Minggu, 24 Februari 2019

Materi 4: Penilaian Keterampilan Proses Sains

      Keterampilan proses sains adalah perangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah kedalam rangkaian proses pembelajaran. Menurut Dahar (1996), keterampilan proses sains adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Keterampilan proses sains sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. 
   Menurut Zulaeha (2014) keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang harus dikembangkanpada siswa. Beberapa alasan mengapa keterampilan proses sains harus dimiliki oleh siswa yaitu (1) sains (khususnya kimia) terdiri dari tiga aspek yaitu produk, proses dan sikap. Dengan mengembangkan keterampilan proses sains siswa akan memahami bagaimana terbentuknya hukum, teori dan rumus yang sudah ada sebelumnya melalui percobaan; (2) sains (kimia) berubah seiring dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu guru tidak mungkin lagi mengajarkan semua konsep dan fakta pada siswa dari sekian mata pelajaran. Siswa dibekali keterampilan yang dapat membantu siswa menggali dan menemukan informasi dari berbagai sumber bukan dari guru saja; (3) siswa akan lebih memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh yang konkrit; (4) siswa akan memiliki pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran dan mendorong siswa untu lebih aktif dalam proses pembelajaran. 
        Menurut Kinkin Suartini (dalam Zulaeha, 2014) keterampilan proses sains meliputi keterampilan mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, meramalkan, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan/sumber, menerapkan konsep, melakukan komunikasi dan melaksanakan percobaan. Keterampilan tersebut dapat dikembangkan melalui kegiatan praktikum di sekolah. Menurut Dimiyati dan Mudjiono (2009), kelebihan keterampilan proses sains antara lain: 
  1. Keterampilan proses sains dapat memberikan rangsangan ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami fakta dan konsep ilmu pengetahuan dengan baik. 
  2. Memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi lebih aktif. 
  3. Keterampilan proses sains membuat siswa menjadi belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus. 

a. Komponen keterampilan proses sains 

Komponen-kompnen keterampilan proses sains adalah sebagai berikut: 
1. Mengamati 
Mengamati adalah proses pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan menggunakan indranya. Untuk dapat menguasai keterampilan mengamati, siswa harus menggunakan sebanyak mungkin indranya, yakni melihat, mendengar, merasakan, mencium dan mencicipi. 
2. Mengelompokkan/Klasifikasi 
Mengelompokkan adalah suatu sistematika yang digunakan untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu. Proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan seperti mencari kesamaan, mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari dasar penggolongan. 
3. Menafsirkan 
Menafsirkan hasil pengamatan ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya. Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. Karena itu, dari mengamati langsung, lalu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-hubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya siswa mencoba menemukan pola dalam suatu seri pengamatan. 
4. Meramalkan 
Meramalkan adalah memperkirakan berdasarkan pada data hasil pengamatan yang reliabel (Firman, 2000). Apabila siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya untuk mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamatinya, maka siswa tersebut telah mempunyai kemampuan proses meramalkan atau memprediksi. 
5. Mengajukan pertanyaan 
Keterampilan proses mengajukan pertanyaan dapat diperoleh siswa dengan mengajukan pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, pertanyaan untuk meminta penjelasan atau pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis. 
6. Merumuskan hipotesis 
Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. 
7. Merencanakan percobaan 
Agar siswa dapat memiliki keterampilan merencanakan percobaan maka siswa tersebut harus dapat menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. Selanjutnya, siswa harus dapat menentukan variabel-variabel, menentukan variabel yang harus dibuat tetap, dan variabel mana yang berubah. Demikian pula siswa perlu untuk menentukan apa yang akan diamati, diukur, atau ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja. Selanjutnya siswa dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan. 
8. Menggunakan alat dan bahan 
Untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan, dengan sendirinya siswa harus menggunakan secara langsung alat dan bahan agar dapat memperoleh pengalaman langsung. Selain itu, siswa harus mengetahui mengapa dan bagaimana cara menggunakan alat dan bahan. 
9. Menerapkan konsep 
Keterampilan menerapkan konsep dikuasai siswa apabila siswa dapat menggunakan konsep yang telah dipelajarinya dalam situasi baru atau menerapkan konsep itu pada pengalaman-pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. 
10. Berkomunikasi 
Keterampilan ini meliputi keterampilan membaca grafik, tabel, atau diagram dari hasil percobaan. Menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau diagram juga termasuk berkomunikasi. Menurut Firman (2000), keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan gagasan atau hasil penemuannya kepada orang lain. 

Beragam keterampilan yang dikembangkan dalam pendekatan sains dijelaskan dalam tabel berikut. 
Tabel Aspek-aspek Keterampilan Proses Sains 

No
Keterampilan Proses Sains
Sub Keterampilan Proses Sains
1.
Mengamati
a.     Mengamati dengan indera
b.     Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan
c.     Mencari kesamaan dan perbedaan
2.
Menafsirkan Pengamatan
a.     Mencatat setiap pengamatan
b.     Menghubungkan setiap hasil pengamatan
c.     Menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan
d.     Menarik kesimpulan
3.
Meramalkan
Berdasarkan  hasil  pengamatan  dapat  mengemukakan apa yang mungkin terjadi
4.
Menggunakan alat dan bahan
a.     Terampil menggunakan alat dan bahan
b.     Mengetahui konsep dan menggunakan alat dan bahan
5.
Menerapkan konsep
a.     Menerapkan konsep dalam situasi baru
b.     Menggunakan  konsep  pada  pengamalan  baru  untuk menjalankan apa yang sedang terjadi
c.     Menyusun hipotesis
6.
Merencanakan penelitian
a.     Menentukan alat,  bahan dan sumber  yang digunakan dalam penelitian
b.     Menentukan variable-variabel
c.     Menentukan variable yang dibuat tetap dan mana yang harus berubah
d.     Menentukan apa yang akan diamati, diukur dan ditulis
e.     Menentukan cara dan langkah kerja
7.
Berkomunikasi
a.     Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas
b.     Menjelaskan hasil percobaan atau pengamatan
c.     Mendiskusikan hasil percobaan
d.     Menggambarkan data dengan table grafik.



(Ertikanto, 2016)

Kelebihan dan kekurangan keterampilan proses sains

Adapun kelebihan dan kekurangan keterampilan proses sains menurut Dimyati dan Mudjiono (2009) sebagai berikut: 

1. Kelebihannya siswa dapat: 

a.Dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. 
b.Mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep-konsep pengetahuan. 
c.Mengembangkan sikap ilmiah dan merangsang rasa ingin tahu siswa. 
d.Mengurangi ketergantungan siswa terhadap orang lain dalam belajar. 
e.Menumbuhkan motivasi intrinsik pada diri siswa. 
f.Memiliki keterampilan-keterampilan dalam melakukan suatu kegiatan ilmiah sebagaimana yang biasa dilakukan para saintis. 

2. Kekurangannya: 

a.Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk melakukannya. 
b.Jumlah siswa dalam kelas harus relatif kecil, karena setiap siswa memerlukan perhatian guru. 
c.Memerlukan perencanaan dengan sangat teliti. 
d.Tidak menjamin bahwa setiap siswa akan dapat mencapai tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran. 
e.Sulit membuat siswa turut aktif secara merata selama berlangsungnya proses pembelajaran. 
Untuk meminimalisir kekurangan dari keteramilan proses sains siswa ini, guru harus memiliki persiapan yang matang, siswa mempersiapakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran, siswa dibagi kedalam beberapa kelompok kecil, dan siswa harus aktif dalam pembelajaran.

Bagaimana Mengembangkan Asesmen KPS?

  1. Mengidentifikasikan jenis KPS, ada 11 yakni: mengamati, mengklasifikasikan, menafsirkan, memprediksi, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, merencanakan
  2. Percobaan/penyelidikan, menggunakan alat/bahan/sumber, menerapkan konsep, melaksanakan penyelidikan/percobaan.
  3. Merumuskan indikator untuk setiap jenis KPS.
  4. Menentukan dengan cara bagaimana KPS tersebut diukur (misalnya
  5. Apakah tes unjuk kerja, tes tulis, ataukah tes lisan).
  6. Membuat kisi-kisi instrumen
  7. Mengembangkan instrumen pengukuran KPS berdasarkan kisi-kisi yang dibuat. Pada saat ini perlu mempertimbangkan konteks dalam item tes KPS, kedalaman KPS (untuk siapa tes ini?)
  8. Melakukan validasi isi kepada ahli
  9. Melakukan ujicoba terbatas untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas empiris.
  10. Perbaikan butir-butir yang belum valid.
  11. Terapkan sebagai asesmen KPS dalam pembelajaran sains (kimia) .
Catatan: pencarian validitas dan reliabilitas empiris terutama dilakukan untuk asesmen KPS yang high risk, misalnya untuk penelitian atau untuk asesmen skala besar.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
PRAKTIKUM ………. KELAS ………..


Observer          :

Hari/Tanggal :

Petujuk Pengisian

Berikanlah skor penilaian setiap aspek penilaian dengan cara melingkari angka berdasarkan pengamatan Anda terhadap peserta praktikum dalam keompok masing-masing pada mata kuliah keterampilan kimia. Skor yang Anda pilih didasarkan pada rubrik penilaian.


No.
Nama Siswa
Aspek Penilaian KPS
Skor Total
Nilai Angka
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)








































KETERANGAN:
(1)
=
Observasi
(2)
=
Klasifikasi
(3)
=
Mengukur
(4)
=
Menggunakan hubungan waktu/ruamg
(5)
=
Menggunakan bilangan
(6)
=
Inferensi
(7)
=
Komunikasi
(8)
=
Memprediksi
(9)
=
Mengidentifikasi dan mengontrol variabel
(10)
=
Interprestasi data
(11)
=
Memformulasi hipotesis
(12)
=
Mendefinisikan secara Operasional
(13)
=
Eksperimen

RUBRIK PENILAIAN

No
Aspek Penilaian
Indikator
Kategori
Skor





1.
Observasi
· Menggunakan satu atau lebih indera untuk mengumpulkan informasi tentang
Empat indikator terpenuhi
4


objek/peristiwa




Tiga indikator terpenuhi
3


· Merasakan perbedaan dan persamaan antara objek






Dua indikator terpenuhi
2





· Mencocokan objek pengamatan dengan deskripsi/penjelasan yang telah diberikan




Satu indikator terpenuhi
1





· Mengidentifikasi karakteristik objek (bentuk, warna, ukuran, dan tekstur)







2.
Klasifikasi
· Mengidentifikasi karakteristik yang berguna untuk mengklasifikasikan objek
Tiga indikator terpenuhi
3


· Mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik masing-masing/ persamaan




Dua indikator terpenuhi
2


dan perbedaan/ kriteria/ karakter yang dapat diamati




Satu indikator terpenuhi
1


· Membangun dan menggunakan sistem klasifikasi dalam tabulasi atau bentuk




visualisasi







3.
Mengukur
· Mengukur dalam kondisi yang diberikan menggunakan satuan yang sesuai
Tiga indikator terpenuhi
3







dengan tingkat akurasi yang sesuai
Dua indikator terpenuhi
2


· Menggunakan kedua pengukuran standard an non standar/ pendekatan untuk




Satu indikator terpenuhi
1


mendeskripsikan dimensi objek




· Menggunakan kedua pengukuran standard an non standar/ pendekatan untuk




membuat perbandingan







4.
Menggunakan
· Mendeskripsikan posisi/ kondisi objek (mula-mula, selama proses berlangsung,
Tiga indikator terpenuhi
3

Hubungan




dan setelah proses berakhir)
Dua indikator terpenuhi
2

Waktu/Ruang
· Mendesripsikan kondisi objek yang dibandingkan dengan objek yang lain



Satu indikator terpenuhi
1


· Merancang pola/ hubungan timbal balik untuk cara dan bentuk yang




mempertimbangkan apresiasi ilmiah dan rasa estetis







5.
Menggunakan
·
Menghitung hasil dari data kasar
Tiga indikator terpenuhi
3

Bilangan
·
Menggunakan nilai bilangan dalam variabel dan sebaliknya untuk menghasilkan





makna




·
Menyelesaikan problem teoritis untuk meningkatkan kemampuan akademik




Dua indikator terpenuhi
2



dengan menggunakan gambar/ matematis untuk menunjukkan arti ilmiah





Satu indikator terpenuhi
1






6.
Komunikasi
·
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik, tabel, dan diagram
Tiga indikator terpenuhi
3


·





Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk grafik, tabel, dll
Dua indikator terpenuhi
2








·
Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang menampilkan jenis tertentu
Satu indikator terpenuhi
1






7.
Memprediksi
·
Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan proses berikutnya
Tiga indikator terpenuhi
3


·





Menggunakan pola/ hubungan untuk memperhitungkan kasus dimana tidak ada
Dua indikator terpenuhi
2



informasi terkumpul




·
Meramal peristiswa/ kejadian berdasarkan observasi/ pengalaman sebelumnya/
Satu indikator terpenuhi
1







pola tertentu dari data yang terpercaya








8.
Inferensi
·
Mengusulkan penjelasan untuk gejala yang didasarkan pada observasi
Tiga indikator terpenuhi
3


·




Menganalisis sebab dan akibat dari keputusan
Dua indikator terpenuhi
2







·
Mengorganisasi data yang diamati dalam urutan logis yang membantu solusi yang
memungkinkan
Satu indikator terpenuhi
1



9.
Mengidentifikasi
·
Mengidentifikasi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol
Enam indikator terpenuhi
6

dan Mengontrol
·
Mengidentifikasi variabel-variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen,



Variabel

menjaga sebagian besar tetap selama memanipulasi kecuali variabel bebas
Lima indikator terpenuhi
5






·
Mengidentifikasi variabel-variabel yang mungkin mempengaruhi variabel terikat
Empat indikator terpenuhi
4













sebagaimana dinyatakan dalam problem
Tiga indikator terpenuhi
3










Dua indikator terpenuhi
2









·
Menetapkan batasan-batasan dari kontrol variabel terpilih dalam investigasi
Satu indikator terpenuhi
1


· Mengajukan tingkat kebebasan variabel dalam ekperimen untuk menguji hipotesis




· Mengontrol variabel dalam investigasi








10.
Interpretasi Data
·
Mengidentifikasi hubungan antar variabel, dari grafik/ table yang diberikan dari
Tiga indikator terpenuhi
3









data (menghubungkan dengan investigasi)
Dua indikator terpenuhi
2


· Menarik kesimpulan dari data dengan menentukan pola yang jelas




· Menyusun kesimpulan yang beralasan yang menghubungkan kecenderungan




Satu indikator terpenuhi
1







dalam data terhadap variabel








11.
Memformulasi
·
Mengidentifikasi pertanyaan/ pernyataan yang dapat/ tidak dapat di uji
Lima indikator terpenuhi
5

Hipotesis
·




Menyusun pernyataan, misalnya pertanyaan, inferensi, prediksi, yang dapat di uji
Empat indikator terpenuhi
4



dengan eksperimen





Tiga indikator terpenuhi
3


· Menyatakan hasil yang diharapkan dari eksperimen






Dua indikator terpenuhi
2


· Mengembangkan penjelasan yang dapat di uji






Satu indikator terpenuhi
1


· Menjelaskan observasi yang diberikan dalam istilah hubungan konsep










12.
Mendefinisikan
·
Menyatakan bagaimana untuk mengukur sebuah variabel eksperimen
Tiga indikator terpenuhi
3

secara Operasional
·




Mendefinisikan variabel berdasarkan perilaku/ cara kerja untuk dilakukan
Dua indikator terpenuhi
2








·
Memformulasikan pernyataan bermakna yang menghasilkan pemahaman
Satu indikator terpenuhi
1
13.
Eksperimen
·
Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam investigasi yang diberikan
Lima indikator terpenuhi
5


· Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji hipotesis




· Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan dalam eksperimen, misalnya





error eksperimen




·
Empat indikator terpenuhi
4


Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan investigasi






·
Menggunakan peralatan yang sesuai
Tiga indikator terpenuhi
3








Dua indikator terpenuhi
2




Satu indikator terpenuhi
1
Tingkat Penguasaan = jumlah jawaban benar (skor siswa) / jumlah soal (skor ideal) x 100% 
Arti tingkat penguasaan 90 - 100% = baik sekali ; 80 – 89% = baik ; 70 – 79% = cukup ; <70% = kurang

Berdasarkan uraian  di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut;
  1. Apakah dalam penerapan Keterampilan proses sains ini selalu pada materi kimia yang ada penerapan praktikumnya? 
  2. Pada kemampuan keterampilan proses sains disebutkan bahwa ada beberapa kekurangan dalam penerapannya seperti Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk melakukannya, Jumlah siswa dalam kelas harus relatif kecil, karena setiap siswa memerlukan perhatian guru, Sulit membuat siswa turut aktif secara merata selama berlangsungnya proses pembelajaran. Lantas bagaimana cara kita supaya kekurangan-kekurangan itu dapat diatasi?