Kamis, 13 Desember 2018

Persentasi Inovasi Sintaks Model Pembelajaran 5E (Learning Cycle) dan Dampaknya terhadap Kemampuan Argumentasi

Sintaks Model 5E (Learning Cycle)

Tahap pembelajaran siklus (learning cycle)
1. Pembengkitan Minat (Engagement)
      Tahap pembengkitan minat merupakan tahap awal dari siklus belajar. Pada tahap ini guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat dan keingitahuan siswa tentang topik yang akan diajarkan. Hal ini dilakuakan dengan mengajukan pertanyaan tentang topik faktual dalam kehidupan sehari-hari (yang berhubungan dengan topik bahasan). Dengan demikian siswa akan memberikan respon/jawaban, kemudian jawaban siswa tersebut dapat dijadikan pijakan oleh guru untuk mengetahui pengatahuan awal siswa tentang pokok bahasan. Kemudian guru perlu melakukan identifikasi ada tidaknya kesalahan konsep pada siswa. Pada fase ini juga siswa diajak untuk membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan depelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi. Dalam hal ini guru harus membangun keterkaitan antara pengalaman keseharian siswa dengan topik pembelajaran yang akan dibahas.
2. Eksplorasi (Exploration)
      Pada tahap eksplorasi dibentuk kelompok-kelompok kecil antara 2-4 siswa. kemudian diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pembelajaran langsung dari guru untuk melakukan dan mencatat ide-ide melalui kegiatan-kegiatan praktikum atau telaah literatur. Pada tahap ini guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Pada dasarnya tujuan tahap ini adalah mengecek pengetahuan yang dimiliki siswa apakah sudah benar, masih salah, atau mungkin sebagian salah, sebagian benar.
3. Penjelasan (Explanation)
      Pada tahap ini guru dituntut mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan kalimat/ pemikiran sendiri, meminta bukti dan klarifikasi atas penjelasan siswa, dan saling mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru serta mengatur jalannya diskusi. Dengan adanya diskusi tersebut, guru memberi definisi dan penjelasan tentang konsep yang dibahas, dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar diskusi sehingga siswa dapat menemukan istilah-istilah dan konsep yang dipelajari.
4. Penerapan Konsep (Elaborasi)
      Penerapan merupakan kemampuan untuk menerakan suatu kaidah atau metode untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang nyata pada kasus atau problem yang kongkrit dan baru (Sri Esti Wuryani, 2006:212). Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai cirri-ciri yang sama. Konsep dapat dilambangkan dalam bentuk kata yang mewakili konsep itu. Pada tahap elaborasi siswa menerapkan konsep dan keterampilan yag telah dipelajari dalam situasi baru atau konteks yang berbeda. Dengan demikian, siswa akan dapat belajar secara bermakna, karena telah dapat menerapkan/ mengaplikasikan konsep yang baru dipelajarinya. Jika tahap ini dapat dirancang dengan baik oleh guru maka motivasi belajar siswa akan meningkat. Meningkatnya motivasi belajar siswa tentu dapat mendorong peningkatan hasil belajar siswa.
5. Evaluasi
      Evaluasi merupakan tahap akhir dari siklus belajar. Pada tahap evaluasi, guru dapat mengamati pengetahuan atau pemahamana siswa dalam menerapkan konsep baru. Siswa dapat melakukan evaluasi diri dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan mencari jawaban yang menggunakan observasi, bukti, atau penjelasan yang diperoleh sebelumnya. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi proses penerapan siklus belajar, apakah berjalan cukup baik, baik, atau masih kurang.

Aspek pada Kemampuan Argumentasi

Kemampuan argumentasi menurut McNeill & Krajcik (2006) memuat aspek berupa evidence, claim, dan reasoning.
  1. Evidence menurut Wilson, Taylor, Kowalski & Carlson, (2010) merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan
  2. Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan. 
  3. Reasoning merupakan pembenaran terkait pernyataan dan bukti. 
Suatu argumen yang berkualitas harus mampu menghadirkan komponen tersebut dengan jelas dan logis. Komponen argumentasi dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang tepat. Selama proses pembelajaran, guru cenderung mendominasi kelas dengan mengajukan banyak pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengarahkan dan memberikan penjelasan materi, sehingga peserta didik kurang terlatih dalam berargumen. Pertanyaan yang diajukan guru hanya berupa pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat atau pertanyaan yang bersifat mengulang, sehingga kurang mengakomodasi kemampuan berpikir peserta didik.

Berikut merupakan inovasi yang saya buat

Materi : Larutan Asam-Basa 
Model : 5E (Learning Cycle)
Dampak : Kemampuan Argumentasi 
Pertemuan : Ke-1
Model Konvensional (Model PJBL)
Inovasi Sintaks Model PJBL
Dampak Argumentasi
Tahapan pembangkitan minat (engagement)
Tahapan pembangkitan minat (engagement) kombinasi tahap orinetasi inkuiri

·       Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa
·         Guru mengkondisikan siswa supaya siap untuk melaksanakan proses pembelajaran
-
·       Mengajukan pertanyaan tentang proses aktual dalam kehidupan sehari-hari (yang berhubungan dengan topik bahasan)
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
-
·       Mengaitka topik yang dibahas dengan pengalaman siswa. Mendorong siswa untuk mengingat pengalaman sehari-harinya dan menunjukkan keterkaitannya dengan topik pembelajaran yang dibahas
·         Guru menampilkan suatu sampel percobaan berupa buah jeruk dan sabun mandi, lalu kepada sampel yang lebih kompleks memberikan kesempatan pada beberapa orang siswa untuk mencicipi sampel berupa coca-cola, air zam-zam, air mineral pristine 8+.
-
·         Guru memaparkan pertanyaan seperti “apa yang kalian rasakan pada indra kalian mengenai sampel tadi? Sifat apa yang membedakan beberapa sampel tadi? lantas bagaimana cara membedakannya? Apakah beberapa minuman contoh tadi baik untuk lambung bila dikonsumsi? Sertakan alasan yang jelas”
-
Tahap Eksplorasi (exploration)
Merumuskan hipotesis kombinasi tahap eksplorasi

·      Membentuk kelompok, memberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil secara mandiri
·         Guru mengembangkan kemampuan menebak siswa (menduga/berhipotesis) mengenai pemecahan masalah
Claim
Siswa berhipotesis mengenai permasalahan yang dipaparkan oleh guru
·      Guru berperan sebagai fasilitator
·         Guru mendorong siswa untuk merumuskan jawaban pemecahan masalah
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa merumuskan permasalahan
·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
·         Membentuk kelompok, memberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil secara mandiri
-
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa, mendengar secara kritis penjelasan antarsiswa
·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Memberi definisi dan penjelasan dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar berdiskusi
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa, mendengar secara kritis penjelasan antarsiswa
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa merumuskan permasalahan
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Memberi definisi dan penjelasan dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar berdiskusi
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
Tahap Penjelasan (explanation)
Tahap Penjelasan (explanation)

·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa memberikan klarifikasi jawaban
·      Mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru
·      Mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Memandu diskusi
·      Memandu diskusi
Evidence, Claim, Reasoning
Tahap Pengayaan (elaboration)
Tahap Pengayaan (elaboration)

·      Mengingatkan siswa pada penjelasan alternatif dan mempertimbangkan data/bukti saat mereka mengeksplorasi situasi baru
·      Mengingatkan siswa pada penjelasan alternatif dan mempertimbangkan data/bukti saat mereka mengeksplorasi situasi baru
Evidence, Claim, Reasoning
·      Mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasi konsep/keterampilan dalam setting yang baru/lain
·      Mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasi konsep/keterampilan dalam setting yang baru/lain
Evidence, Claim, Reasoning
Tahapan Evaluasi (evaluation)
Tahapan Evaluasi (evaluation)

·      Mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam hal penerapan konsep baru
·      Mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam hal penerapan konsep baru
Evidence, Claim, Reasoning
·      Mendorong siswa melakukan evaluasi diri
·      Mendorong siswa melakukan evaluasi diri
Evidence, Claim, Reasoning
·      Mendorong siswa memahami kekurangan/kelebihannya dalam kegiatan pembelajaran
·      Mendorong siswa memahami kekurangan/kelebihannya dalam kegiatan pembelajaran
Evidence, Claim, Reasoning
·      Guru mempertegas maksud konsep yang disajikan pada pertemuan ini

·      Guru memberikan tugas essay

Berdasarkan uraian di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut:

  1. Menurut anda apakah materi pengenalan larutan asam basa yang saya sajikan ini cocok apabila di sajikan dengan pembelajaran 5E terhadap kemampuan argumentasi? Jelaskan
  2. Menurut anda, apakah inovasi yang telah saya buat sudah menimbulkan ketiga konsep literasi (literasi big data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan)? 
  3. Berikan saran anda terhadap inovasi yang saya buat!

Minggu, 02 Desember 2018

Persentasi Inovasi Sintaks Model Pembelajaran PJBL dan Dampaknya terhadap Kemampuan Argumentasi

Definisi Model Project Based Learning

Pembelajarn berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang diorientasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian, dan menghasilkan produk tertentu yang dibingkai dalam satu wadah berupa proyek pembelajaran (Abidin, 2013:169). Namun menurut Wena (2011:145) pembelajaran berbasis proyek adalah sebuat model pembelajaran yang inovatif, dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Model pembelajar berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang secara langsung melibatkan siswa dalam proses pembelajaran melalui kegiatan penelitian untuk mengerjakan dan menyelesaikan sebuah proyek pembelajaran, serta dalam pembelajaran berbasis proyek ini menekankan aktivitas siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan yang bersifat open-ended dan mengaplikasi pengetahuan mereka dalam mengerjakan sebuah proyek untuk menghasilkan sebuah produk otentik.

Sintaks Model Project Based Learning

Menurut Daryanto, (2011:27-28), langkah-langkah Project Based Learning adalah sebagai berikut:
1. Penentuan pertanyaan mendasar (staert with the essential question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topic yang sesuai dengan realitas dunianyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
2. Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
3. Menyusun jadwal (create a schedule)
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
a. Membuat timeline untuk menyelesaikan proyek
b. Membuat deadline menyelesaikan proyek
c. Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru
d. Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek
e. Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Monitor peserta didik dan pengajuan proyek (monitor the students and the progress of the project)
Pengajar bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.
5. Menguji hasil (assessthe outcorne)
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran perikutnya.
6. Mengevaluasi pengalaman (evaluate the experience)
Pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

Definisi Kemampuan Argumentasi

Kata argumentasi berasal dari kata “argumen” yang bearti alasan. Argumentasi merupakan usaha yang dilakukan seseorang dalam menyampaikan suatu pendapat yang disertai fakta yang menguatkan pendapat tersebut. Menurut Siegel (1995) argumentasi memainkan peran penting dalam membangun penjelasan, model dan teori-teori. Kemampuan argumentasi memainkan peran utama dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta pemahaman terhadap permasalahan dan suatu gagasan. Menurut Deane dan Song (2014), kemampuan argumentasi merupakan salah satu kemampuan berpikir yang paling kompleks dalam proses pembelajaran. Salah satu tujuan pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan argumentasi adalah untuk mengenalkan literasi sains yang menyiapkan siswa untuk bertanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat dan warga negara di masa depan.

Aspek pada Kemampuan Argumentasi

Kemampuan argumentasi menurut McNeill & Krajcik (2006) memuat aspek berupa claim, evidence dan reasoning. 
  1. Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan. 
  2. Evidence menurut Wilson, Taylor, Kowalski & Carlson, (2010) merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan. 
  3. Reasoning merupakan pembenaran terkait pernyataan dan bukti. 
Suatu argumen yang berkualitas harus mampu menghadirkan komponen tersebut dengan jelas dan logis. Komponen argumentasi dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang tepat. Selama proses pembelajaran, guru cenderung mendominasi kelas dengan mengajukan banyak pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengarahkan dan memberikan penjelasan materi, sehingga peserta didik kurang terlatih dalam berargumen. Pertanyaan yang diajukan guru hanya berupa pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat atau pertanyaan yang bersifat mengulang, sehingga kurang mengakomodasi kemampuan berpikir peserta didik.

Berikut merupakan inovasi yang saya buat

Materi : Larutan Asam-Basa 
Model : Project Based Learning (PJBL) 
Dampak : Kemampuan Argumentasi 
Pertemuan : Ke-1

Model Konvensional (Model PJBL)
Inovasi Sintaks Model PJBL
Dampak Argumentasi
Menentukan Pertanyaan Mendasar
Pemodelan (Modelling)

·    Guru mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran
·     Guru mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran
-
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
·  Mengarahkan siswa membentuk kelompok yang heterogen
-
·  Guru memberikan stimulasi berupa penayangan video
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
-
·   Guru memberikan soal atau masalah yang berhubungan dengan pembelajaran
·       Memberikan LKPD berbasis proyek materi larutan asam basa kepada masing-masing siswa
(LKPD disini berisi penjabaran larutan asam basa bagian pendahuluan materi beserta proses identifikasi larutan dengan berbagai indikator. Lalu dilanjutkan pada bagian bawah materi ada soal berisi Alat dan Bahan yang dikosongkan dan Metode yang dikosongkan bertujuan agar siswa yang berfikir sendiri lalu berisi alasan yang nanti diminta untuk dilakukan pengaitan dengan teori yang didapat dari berbagai literatur)
-
Mendesain Perencanaan Proyek
Meramalkan (Predict)

·  Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang telah dibagi sebelumnya
·   Guru memberikan permasalahan terkait materi larutan asam basa mengenai Pernahkah kalian meminum perasan air jeruk nipis? Bagaimana rasa air jeruk nipis? Air jeruk nipis yang berasa asam tersebut merupakan contoh larutan asam. Bagaimana dengan rasa air kapur sirih? Air kapur sirih yang berasa pahit tersebut merupakan contoh larutan basa. Soda api (NaOH) juga merupakan larutan basa. Bolehkah kita mencicipi air aki dan soda api (NaOH)? Tentulah tidak diperbolehkan. Lantas upaya apa yang seharusnya dilakukan dalam menentukan sifat asam dan basa? dan meminta siswa untuk menuliskan prediksinya mengenai apa yang akan terjadi dan solusi dalam mengatasinya beserta alasannya.
Claim
Siswa dalam satu kelompok berdiskusi mengenai permasalahan tersebut, lalu bersama-sama memprediksi apa yang terjadi dan menyatakan solusi dalam mengatasinya
· Guru mengarahkan siswa untuk membuat sebuah proyek yang dapat menyelesaikan permasalahan yang telah dikemukakan
· Guru membimbing siswa dalam membuat langkah kerja sebuah proyek yang akan dilaksanakan
Menyusun Jadwal
Menyusun Jadwal

·    Guru meminta siswa untuk membuat timeline untuk menyelesaikan sebuah proyek
·    Guru meminta siswa untuk membuat timeline untuk menyelesaikan sebuah proyek
Claim
Siswa melakukan diskusi untuk membuat timeline dalam menyelesaikan sebuah proyek
·  Guru meminta siswa membuat deadline menyelesaikan sebuah proyek
·  Guru meminta siswa membuat deadline menyelesaikan sebuah proyek
Claim
Siswa melakukan diskusi untuk membuat deadline dalam menyelesaikan sebuah proyek
·   Guru meminta siswa untuk membuat penjelasan tentang pemilihan suatu cara penyelesaian sebuah proyek
·   Guru meminta siswa untuk membuat penjelasan tentang pemilihan suatu cara penyelesaian sebuah proyek. Cara disini bisa diartikan dalam mengidentifikasi suatu larutan asam basa menggunakan indikator. Pemilihan cara yang dimaksud adalah pemilihan indicator. Berdasarkan indicator yang sudah ada bagaimana cara mereka berkreasi menghasilkan indicator baru ataukah menginovasi indicator yang sudah ada. Setiap kelompok harus berbeda.
Claim
Siswa melakukan diskusi untuk menentukan proyek apa yang akan dikerjakan untuk menjawab permasalahan
Memonitor Peserta didik dan kemajuan proyek
Memonitor Peserta didik dan kemajuan proyek

· Guru melakukan monitoring dan pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dalam pelaksanaan sebuah proyek dan pengumpulan data
· Guru melakukan monitoring dan pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dalam pelaksanaan sebuah proyek dan pengumpulan data
Claim
Siswa pada masing-masing kelompok berdiskusi dalam melakukan pengumpulan data
· Guru melakukan monitoring dan pengarahan berupa pertanyaan peertanyaan kepada siswa dalam menganalisis data
· Guru melakukan monitoring dan pengarahan berupa pertanyaan peertanyaan kepada siswa dalam menganalisis data
Claim
Siswa pada masing-masing kelompok berdiskusi dalam melakukan pengumpulan data
Reasoning
Siswa pada masing-masing kelompok berdiskusi dalam menemukan literature yang mendukung jawaban siswa di pengumpulan data
· Guru melakukan monitoring dan pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dalam menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh dari sebuah proyek yang dilakukan
· Guru melakukan monitoring dan pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dalam menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh dari sebuah proyek yang dilakukan
Claim
Siswa pada masing-masing kelompok berdiskusi dalam melakukan pengumpulan data
Reasoning
Siswa pada masing-masing kelompok berdiskusi dalam menemukan literature yang mendukung jawaban siswa di pengumpulan data
Evidence
Siswa mengaitkan dan menyimpulkan pernyataannya yang didukung oleh teori yang ada sehingga jelas hubungannya dan melihat apakah jawaban bermakna
Menguji Hasil
Menguji Hasil

· Guru meminta siswa untuk mempersentasekan proyek yang telah dipersiapkan
· Guru meminta siswa untuk mempersentasekan proyek yang telah dipersiapkan
Claim
Siswa bersama rekan kelompok mempersentasikan proyek hasil diskusi yang menjawab permasalahan tadi
· Guru meminta siswa untuk membuktikan sebuah proyek yang telah dibuat berdasarkan teori yang ada
· Guru meminta siswa untuk membuktikan sebuah proyek yang telah dibuat berdasarkan teori yang ada
Claim
Siswa bersama rekan kelompok mempersentasikan proyek hasil diskusi yang menjawab permasalahan tadi
Reasoning
Siswa mempersentasikan teori yang mendukung pernyataan persentasi mereka
Evidence
Siswa mengkaitkan antara pernyataan mereka dan didukung oleh teori dari literature sehingga jelas hubungannya dan melihat apakah jawaban bermakna
·  Guru menilai siswa sejak perencanaan, penjadwalan, hingga menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh
·  Guru menilai siswa sejak perencanaan, penjadwalan, hingga menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh
-
·   Guru memberikan kesimpulan akhir untuk menyamakan pengetahuan yang dimiliki siswa
·  Guru memberikan kesimpulan akhir untuk menyamakan pengetahuan yang dimiliki siswa
-
Mengevaluasi Pengalaman
Mengevaluasi Pengalaman

·    Guru memberikan siswa refleksi hasil belajar dengan memberikan soal posttest
·    Guru memberikan siswa refleksi hasil belajar dengan memberikan soal posttest
Claim
Siswa menjawab soal post test
Reasoning
Siswa merujuk pada teori di literatur
Evidence
Siswa menganalisis dan mengaitkan antara jawabannya dengan teori
·    Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah berupa proyek pada pertemuan selanjutnya
· Guru meminta siswa untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan sebuah proyek
Claim
Siswa mengungkapkan perasaan mereka selama menyelesaikan proyek
· Guru meminta siswa untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan sebuah proyek

Berdasarkan uraian di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut:

  1. Menurut pendapat anda apakah inovasi yang saya buat dapat menimbulkan aspek kemampuan argumentasi ? Jelaskan
  2. Menurut anda, aspek argumentasi yang telah saya buat sudah sesuai dengan teori yang menjelaskan argumentasi sesungguhnya? Jelaskan
  3. Menurut anda apakah materi pengenalan larutan asam basa yang saya sajikan ini cocok apabila di sajikan dengan pembelajaran PJBL? Jelaskan