Kamis, 13 Desember 2018

Persentasi Inovasi Sintaks Model Pembelajaran 5E (Learning Cycle) dan Dampaknya terhadap Kemampuan Argumentasi

Sintaks Model 5E (Learning Cycle)

Tahap pembelajaran siklus (learning cycle)
1. Pembengkitan Minat (Engagement)
      Tahap pembengkitan minat merupakan tahap awal dari siklus belajar. Pada tahap ini guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat dan keingitahuan siswa tentang topik yang akan diajarkan. Hal ini dilakuakan dengan mengajukan pertanyaan tentang topik faktual dalam kehidupan sehari-hari (yang berhubungan dengan topik bahasan). Dengan demikian siswa akan memberikan respon/jawaban, kemudian jawaban siswa tersebut dapat dijadikan pijakan oleh guru untuk mengetahui pengatahuan awal siswa tentang pokok bahasan. Kemudian guru perlu melakukan identifikasi ada tidaknya kesalahan konsep pada siswa. Pada fase ini juga siswa diajak untuk membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan depelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi. Dalam hal ini guru harus membangun keterkaitan antara pengalaman keseharian siswa dengan topik pembelajaran yang akan dibahas.
2. Eksplorasi (Exploration)
      Pada tahap eksplorasi dibentuk kelompok-kelompok kecil antara 2-4 siswa. kemudian diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pembelajaran langsung dari guru untuk melakukan dan mencatat ide-ide melalui kegiatan-kegiatan praktikum atau telaah literatur. Pada tahap ini guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Pada dasarnya tujuan tahap ini adalah mengecek pengetahuan yang dimiliki siswa apakah sudah benar, masih salah, atau mungkin sebagian salah, sebagian benar.
3. Penjelasan (Explanation)
      Pada tahap ini guru dituntut mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan kalimat/ pemikiran sendiri, meminta bukti dan klarifikasi atas penjelasan siswa, dan saling mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru serta mengatur jalannya diskusi. Dengan adanya diskusi tersebut, guru memberi definisi dan penjelasan tentang konsep yang dibahas, dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar diskusi sehingga siswa dapat menemukan istilah-istilah dan konsep yang dipelajari.
4. Penerapan Konsep (Elaborasi)
      Penerapan merupakan kemampuan untuk menerakan suatu kaidah atau metode untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang nyata pada kasus atau problem yang kongkrit dan baru (Sri Esti Wuryani, 2006:212). Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai cirri-ciri yang sama. Konsep dapat dilambangkan dalam bentuk kata yang mewakili konsep itu. Pada tahap elaborasi siswa menerapkan konsep dan keterampilan yag telah dipelajari dalam situasi baru atau konteks yang berbeda. Dengan demikian, siswa akan dapat belajar secara bermakna, karena telah dapat menerapkan/ mengaplikasikan konsep yang baru dipelajarinya. Jika tahap ini dapat dirancang dengan baik oleh guru maka motivasi belajar siswa akan meningkat. Meningkatnya motivasi belajar siswa tentu dapat mendorong peningkatan hasil belajar siswa.
5. Evaluasi
      Evaluasi merupakan tahap akhir dari siklus belajar. Pada tahap evaluasi, guru dapat mengamati pengetahuan atau pemahamana siswa dalam menerapkan konsep baru. Siswa dapat melakukan evaluasi diri dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan mencari jawaban yang menggunakan observasi, bukti, atau penjelasan yang diperoleh sebelumnya. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi proses penerapan siklus belajar, apakah berjalan cukup baik, baik, atau masih kurang.

Aspek pada Kemampuan Argumentasi

Kemampuan argumentasi menurut McNeill & Krajcik (2006) memuat aspek berupa evidence, claim, dan reasoning.
  1. Evidence menurut Wilson, Taylor, Kowalski & Carlson, (2010) merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan
  2. Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan. 
  3. Reasoning merupakan pembenaran terkait pernyataan dan bukti. 
Suatu argumen yang berkualitas harus mampu menghadirkan komponen tersebut dengan jelas dan logis. Komponen argumentasi dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang tepat. Selama proses pembelajaran, guru cenderung mendominasi kelas dengan mengajukan banyak pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengarahkan dan memberikan penjelasan materi, sehingga peserta didik kurang terlatih dalam berargumen. Pertanyaan yang diajukan guru hanya berupa pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat atau pertanyaan yang bersifat mengulang, sehingga kurang mengakomodasi kemampuan berpikir peserta didik.

Berikut merupakan inovasi yang saya buat

Materi : Larutan Asam-Basa 
Model : 5E (Learning Cycle)
Dampak : Kemampuan Argumentasi 
Pertemuan : Ke-1
Model Konvensional (Model PJBL)
Inovasi Sintaks Model PJBL
Dampak Argumentasi
Tahapan pembangkitan minat (engagement)
Tahapan pembangkitan minat (engagement) kombinasi tahap orinetasi inkuiri

·       Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa
·         Guru mengkondisikan siswa supaya siap untuk melaksanakan proses pembelajaran
-
·       Mengajukan pertanyaan tentang proses aktual dalam kehidupan sehari-hari (yang berhubungan dengan topik bahasan)
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
-
·       Mengaitka topik yang dibahas dengan pengalaman siswa. Mendorong siswa untuk mengingat pengalaman sehari-harinya dan menunjukkan keterkaitannya dengan topik pembelajaran yang dibahas
·         Guru menampilkan suatu sampel percobaan berupa buah jeruk dan sabun mandi, lalu kepada sampel yang lebih kompleks memberikan kesempatan pada beberapa orang siswa untuk mencicipi sampel berupa coca-cola, air zam-zam, air mineral pristine 8+.
-
·         Guru memaparkan pertanyaan seperti “apa yang kalian rasakan pada indra kalian mengenai sampel tadi? Sifat apa yang membedakan beberapa sampel tadi? lantas bagaimana cara membedakannya? Apakah beberapa minuman contoh tadi baik untuk lambung bila dikonsumsi? Sertakan alasan yang jelas”
-
Tahap Eksplorasi (exploration)
Merumuskan hipotesis kombinasi tahap eksplorasi

·      Membentuk kelompok, memberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil secara mandiri
·         Guru mengembangkan kemampuan menebak siswa (menduga/berhipotesis) mengenai pemecahan masalah
Claim
Siswa berhipotesis mengenai permasalahan yang dipaparkan oleh guru
·      Guru berperan sebagai fasilitator
·         Guru mendorong siswa untuk merumuskan jawaban pemecahan masalah
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa merumuskan permasalahan
·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
·         Membentuk kelompok, memberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil secara mandiri
-
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa, mendengar secara kritis penjelasan antarsiswa
·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Memberi definisi dan penjelasan dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar berdiskusi
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa, mendengar secara kritis penjelasan antarsiswa
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa merumuskan permasalahan
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Memberi definisi dan penjelasan dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar berdiskusi
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
Tahap Penjelasan (explanation)
Tahap Penjelasan (explanation)

·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
·      Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa
·      Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan siswa
Evidence
Siswa mencari beberapa sumber yang bisa dijadikan bukti yang mendukung jawaban
Claim
Siswa memberikan klarifikasi jawaban
·      Mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru
·      Mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru
Reasoning
Siswa berusaha menghubungkan antara bukti dari berbagai sumber yang mendukung jawaban lalu berargumen dari analisis yang dia buat
·      Memandu diskusi
·      Memandu diskusi
Evidence, Claim, Reasoning
Tahap Pengayaan (elaboration)
Tahap Pengayaan (elaboration)

·      Mengingatkan siswa pada penjelasan alternatif dan mempertimbangkan data/bukti saat mereka mengeksplorasi situasi baru
·      Mengingatkan siswa pada penjelasan alternatif dan mempertimbangkan data/bukti saat mereka mengeksplorasi situasi baru
Evidence, Claim, Reasoning
·      Mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasi konsep/keterampilan dalam setting yang baru/lain
·      Mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasi konsep/keterampilan dalam setting yang baru/lain
Evidence, Claim, Reasoning
Tahapan Evaluasi (evaluation)
Tahapan Evaluasi (evaluation)

·      Mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam hal penerapan konsep baru
·      Mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam hal penerapan konsep baru
Evidence, Claim, Reasoning
·      Mendorong siswa melakukan evaluasi diri
·      Mendorong siswa melakukan evaluasi diri
Evidence, Claim, Reasoning
·      Mendorong siswa memahami kekurangan/kelebihannya dalam kegiatan pembelajaran
·      Mendorong siswa memahami kekurangan/kelebihannya dalam kegiatan pembelajaran
Evidence, Claim, Reasoning
·      Guru mempertegas maksud konsep yang disajikan pada pertemuan ini

·      Guru memberikan tugas essay

Berdasarkan uraian di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut:

  1. Menurut anda apakah materi pengenalan larutan asam basa yang saya sajikan ini cocok apabila di sajikan dengan pembelajaran 5E terhadap kemampuan argumentasi? Jelaskan
  2. Menurut anda, apakah inovasi yang telah saya buat sudah menimbulkan ketiga konsep literasi (literasi big data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan)? 
  3. Berikan saran anda terhadap inovasi yang saya buat!

13 komentar:

  1. Untuk permasalah yang pertama menurut saya penggunaan model 5E pada materi asam-basa cocok untuk kemampuan argumentasi, karena adanya fase explanation dan elaboration yang bagus untuk kita inovasikan yang akan menimbulkan kemampuan argumentasi siswa.

    BalasHapus
  2. dari pertanyaan saudari tentang "Menurut anda apakah materi pengenalan larutan asam basa yang saya sajikan ini cocok apabila di sajikan dengan pembelajaran 5E terhadap kemampuan argumentasi?"
    Menurut saya secara teori sudah cocok, karna saudari telah membuat inovasi yang nantinya dapat menimbulkan keteranpilan argumentasi. masukan saya alangkah lebih baik jika penjelasan tentang "Evidence, Claim, Reasoning" pada tahap evaluasi dan elaborasi diberikan penjelasan juga seperti tahap sebelumnya.

    BalasHapus
  3. Menurut saya inovasi yang dibuat fanny sudah baik dan cocok, setuju dengan pendapat sugeng perlu ada penambahan detail lagi tahap argumentasinya atau poinnya di tahapan evaluasi, claim dan reasoning

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan sugeng dan melda, alangkah lebih baik jika pada pada fase tertentu seperti elaborating, dan explaining perlu dilakukan fokus/penekanan sehingga indikator kemampuan berargumentasi muncul atau bahkan meningkat dibandinngkan sebelum pembelajaran.

      Hapus
  4. Menurut pendapat saya inovasi sintaks yang dibuat oleh fanny sudah cocok dengan materi asam basa dan cukup baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran namun saran saya benar yang dikatakan teman-teman sekalian bahwa alangkah lebih baik jika penjelasan tentang "Evidence, Claim, Reasoning" pada tahap evaluasi dan elaborasi diberikan penjelasan juga seperti tahap sebelumnya.

    BalasHapus
  5. menurut saya inovasi sintaks yang dibuat sudah baik apabila diterapkan dalam proses pembelajaran, namun untuk meningkatkan tiga konsep kemampuan literasi belum terlalu terlihat khususnya pada literasi big data, sedangkan untuk literasi teknologi dan literasi kemanusiaan sudah cukup terlihat dari penggunaan LKPD dan diskusi siswa, sedikit saran juga pada bagian evaluasi akan lebih baik jika guru membimbing siswa dalam menyimpulkan pembelajarannya sendiri bukan hanya langsung mempertegas maksud konsep yang disajikan pada pertemuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya inovasi yg kk fanny buat sudah bagus. Namum untuk literasi teknologi disini belum kelihatan dimana munculnya. Bisa saja kk terapkan dengan metode permainan atau sambil bernyanyi atau bermain teka teki silang dalam belajar. Misalnya permainaan dalam materi penerapan indikator alami dan sebagainya sehingga nantinya literasi teknologi itu akan muncul dan akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan

      Hapus
  6. Menurut saya inovasi sintaks yang dibuat oleh kak fanny sudah baik dan bagus namun sedikit saran pada tahap elaborasi dan evaluasi dampak yang ditimbulkan dari kemampuan argumentasi seperti Evidence, Claim, Reasoning diberikan penjelasan/penekanan lebih fokus juga seperti pada tahap tahap sebelumnya sehingga indikator kemampuan berargumentasi muncul atau bahkan meningkat dibandinngkan sebelum pembelajaran.

    BalasHapus
  7. menurut saya, inovasi sintaks yang Anda buat sudah bagus namun pada poin merumuskan hipotesis seharusnya Anda juga memberikan poin menguji jawaban sementara. sehingga dari jawaban sementara td siswa tidak sulit untuk menyimpulkan atau mendapatkan konsep dari materi pengenalan asam basa

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan rina bahwa inovasi sintaks yang fani buat sudah bagus namun pada poin merumuskan hipotesis seharusnya juga memberikan poin menguji jawaban sementara. sehingga dari jawaban sementara td siswa tidak sulit untuk menyimpulkan atau mendapatkan konsep dari materi yang dimaksud

      Hapus
  8. saya sependapat dengan teman-teman bahwa langkah lebih baik jika pada pada fase tertentu seperti elaborating, dan explaining perlu dilakukan fokus/penekanan sehingga indikator kemampuan berargumentasi muncul atau bahkan meningkat dibandinngkan sebelum pembelajaran. dan perlu diingat bahwa argumentasi sendiri bisa juga ditemukan di berpikir kritis dan kreatif

    BalasHapus
  9. menurut saya, inovasi sintaks yang Anda buat sudah bagus namun secara umum perlu adanya penekanan-penekanan yang lebih spesifik pada setiap langkah-langkah pelaksanaan model. serta pada tahap evaluasi ditambah lagi jenis evaluasi yg berbentuk evaluasi lisan.

    BalasHapus