Minggu, 27 Januari 2019

Materi 1: Rancangan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kimia

Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.


Pada penilaian autentik, siswa diminta untuk menerapkan konsep atau teori dalam keadaan sebenarnya sesuai dengan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan keseimbangan antara penilaian kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan perkembangan karakteristik siswa sesuai dengan jenjangnya. Berikut adalah ciri-ciri penilaian autentik:


  1. Mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau produk.
  2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
  3. Menggunakan berbagai cara dan sumber.
  4. Tes hanya salah satu alat pengumpulan data penilaian.
  5. Tugas-tugas yang diberikan mencerminkan bagian-bagian kehidupan nyata setiap hari.
  6. Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian, bukan keluasannya (kuantitas).

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum 2013, oleh sebab itu penilaian hasil belajar kimia harus dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dicapai peserta didik secara terpadu. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati/mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, membangun jejaring atau mengomunikasikan. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
  1. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart from instruction),
  2. Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),
  3. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
  4. Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

Penerapan dalam Pembelajaran Kimia

Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
No.
Ranah Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
1.
Sikap


2.
Pengetahuan


3.
Keterampilan



1.    Penilaian Ranah Sikap
Lembar Penilaian Sikap Pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran
:
Larutan Asam Basa

Kelas/Semester
:
X/2

KD
:
KD 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.



KD 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

Indikator
:
Menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan percobaan misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang

No.
Nama Siswa / Kelompok
Mampu Melihat Skala Volume
Mampu Melihat Skala Suhu
Mampu menggunakan pipet tetes
Mampu menimbang
1.
Rifanny Rizka Putri




2.
Triharyati




3.
Dst…




Keterangan:
4     = Jika 4 indikator terlihat
3     = Jika 3 indikator terlihat
2     = Jika 2 indikator terlihat
1     = Jika 1 indikator terlihat
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas
Kategori Nilai Sikap:
Sangat Baik = apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik                        = apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup         = apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang        = apabila memperoleh nilai akhir 1

Lembar Penilaian Sikap Pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran
:
Larutan Asam Basa

Kelas/Semester
:
X/2

KD
:
KD 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.



KD 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

Indikator
:
Menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan presentasi, misalnya: proaktif, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan

No.
Nama Siswa / Kelompok
Proaktif
Kerja Sama
Komunikatif
Peduli Lingkungan
1.
Rifanny Rizka Putri




2.
Triharyati




3.
Dst…




Keterangan:
4     = Jika 4 indikator terlihat
3     = Jika 3 indikator terlihat
2     = Jika 2 indikator terlihat
1     = Jika 1 indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap
Kerja sama
a      Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
b      Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
c      Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
d      Menghargai hasil kerja anggota kelompok
Peduli Lingkungan
a      Memiliki kesadaran dan rasa syukur atas peran keberadaan atmosfer bumi sebagai ciptaan Tuhan
b      Memiliki rasa ingin tahu, kritis, dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan
c      Menggunakan bahan-bahan secara bijaksana yang menghasilkan gas rumah kaca dan menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar
Komunikatif
a      Mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan
b      Mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman
c      Mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
Proaktif
a      Berinisiatif dalam bertindak
b      Mampu menggunakan kesempatan
c      Memiliki prinsip dalam bertindak
d      Bertindak dengan penuh tanggung jawab
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas
Kategori Nilai Sikap:
Sangat Baik = apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik                        = apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup         = apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang        = apabila memperoleh nilai akhir 1

Lembar Penilaian Sikap Diri Sendiri Setelah Selesai Melakukan tugas di Satu Pertemuan
PENILAIAN DIRI
Tugas          :
Nama          :
Kelas           :
No.
Pernyataan
Ya
Tidak
1.
Saya terlibat aktif dalam bekerja kelompok


2.
Saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan


3.
Saya mampu mengukur volume dan melihat skala volume


4.
Saya mampu menggunakan pipet tetes dalam melakukan pemindahan bahan larutan


Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA = 1, Tidak = 0, 
Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta didik akan belajar kembali pada topik-topik yang belum mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri peserta didik, guru dapat membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta didik dalam satu kelas.

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran        :
Tugas                      :
Kelas                       :
No.
Nama
Skor Penilaian
Jumlah
Nilai
1
2
3
4
1.
Rifanny







2.
Triharyati







3.
Feronica







4.
Dhani







5.
……








Lembar Penilaian Sikap Antar Peserta Didik
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Tugas                                  :
Nama Penilai                       :
Nama Teman yang Dinilai  :
Tanggal Penilaian                :
-             Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran  Kimia
-             Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
-             Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No.
Pernyataan
Dilakukan
Ya
Tidak
1.
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan


2.
Menghargai hasil kerja anggota kelompok


3.
Mampu mengukur volume dan melihat skala volume


4.
Mampu menggunakan pipet tetes dalam melakukan pemindahan bahan larutan


Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA = 1, Tidak = 0, 
Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta didik akan belajar kembali pada topik-topik yang belum mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri peserta didik, guru dapat membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta didik dalam satu kelas.

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI ANTAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran        :
Tugas                      :
Kelas                       :
No.
Nama
Skor Perilaku
Jumlah
Nilai
1
2
3
4
1.
Rifanny







2.
Triharyati







3.
Feronica







4.
Dhani







5.
……








2.    Penilaian Ranah Pengetahuan
Mata Pelajaran
:
Larutan Asam Basa
Kelas/Semester
:
X/2
KD
:
Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
Indikator
:
· Menganalisis perbedaan larutan asam dan basa


· Menganalisis larutan asam dan basa melalui identifikasi menggunakan indikator
Tes Tertulis Uraian
Indikator
:
Menganalisis perbedaan larutan asam dan basa
Soal
:
Menjelaskan perbedaan larutan asam dan basa berdasarkan hasil percobaan

No.
Jawaban
Skor
1.
Menjabarkan dua sampel larutan asam dan larutan basa berdasarkan identifikasi dari beberapa indikator dalam percobaan
15
Tidak menjabarkan dua sampel larutan asam dan larutan basa berdasarkan identifikasi dari beberapa indikator dalam percobaan
10
Menjelaskan pengertian larutan asam dan basa dihubungkan dengan percobaan
10
Menjelaskan pengertian larutan asam dan basa tidak dihubungkan dengan percobaan
5
Skor Maksimal
40

Indikator
:
Menganalisis larutan asam dan basa melalui identifikasi menggunakan indikator
Soal
:
Kalian dengan teman-temanmu akan menyelidiki sifat larutan asam dan basa, coba jawablah pertanyaan berikut 
a.       Uraikan langkah identifikasi larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus beserta hasil percobaan
b.      Uraikan langkah identifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator alami beserta hasil percobaan
c.       Bagaimana sifat larutan asam dan basa dari masing-masing indikator?

No.
Jawaban
Skor
2.a
Uraian prosedur lengkap beserta hasil percobaan larutan asam dan basa
10
Uraian prosedur lengkap tanpa hasil percobaan larutan asam dan basa
5
Hanya hasil percobaan larutan asam dan basa
2
2.b
Uraian prosedur lengkap beserta hasil percobaan larutan asam dan basa
10
Uraian prosedur lengkap tanpa hasil percobaan larutan asam dan basa
5
Hanya hasil percobaan larutan asam dan basa
2
2.c
Penjelasan konsep indicator alami dan indicator kertas lakmus
6
Menjelaskan hasil indicator alami dan indicator kertas lakmus yang dihubungkan dengan sifat larutan asam dan basa
15
Sifat larutan asam dan basa secara umum
5
Skor Maksimal
60

3.    Penilaian Ranah Keterampilan
Mata Pelajaran
:
Larutan Asam Basa
Kelas/Semester
:
X/2
KD
:
Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
Indikator
:
Melakukan identifikasi asam basa menggunakan indicator alami


Melakukan identifikasi asam basa menggunakan kertas lakmus
LEMBAR PENGAMATAN
Topik          :
Kelas           :
No.
Nama
Persiapan Percobaan
Pelaksanaan Percobaan
Kegiatan Akhir Percobaan
Jumlah Skor
1.
………….




2.
























No
Keterampilan yang dinilai
Skor
Rubrik
1
Persiapan Percobaan
(Menyiapkan alat Bahan)
30
-    Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan pengujian
-    Kertas lakmus dalam keadaan siap pakai
-    Bahan yang dijadikan sampel telah tersedia dan yang masih dalam keadaan padat telah diekstrak menjadi cair
20
Ada 3 aspek yang tersedia
10
Ada 2 aspek tang tersedia
2
Pelaksanaan Percobaan
30
-    Memotong kertas lakmus menjadi potongan kecil dan kertas biru dimasukan bersebelahan tempat dengan kertas merah
-    Memindahkan setiap larutan sampel kedalam pelat pipih yang sudah berisi kertas lakmus menggunakan pipet tetes yang berbeda-beda
-    Mengamati perubahan warna kertas lakmus
20
Ada 3 aspek yang tersedia
10
Ada 2 aspek tang tersedia
3
Kegiatan akhir praktikum
30
-   Membuang larutan atau sampah ketempatnya
-   Membersihkan alat dengan baik
-   Membersihkan meja praktikum
-   Mengembalikan alat ke tempat semula
20
Ada 3 aspek yang tersedia
10
Ada 2 aspek tang tersedia

  Berdasarkan uraian di atas, timbul permasalahan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan persepsi saya mengenai Penilaian Autentik,Penilaian autentik menilai tiga ranah yakni aspek psikomotor, sikap dan pengetahuan. Penilaian ketiga itu selalu hadir di setiap bab materi kimia, namun untuk di setiap pertemuan seandainya disilabus, KD, Indikator tidak menyampaikan salah satu sikap misal aspek keterampilan maka pada pertemuan di hari itu tidak ada penilaian autentik aspek keterampilan. Menurut pendapat saudara, apakah demikian? Coba jelaskan pendapat saudara menurut persepsi saudara sendiri apakah yang saya asumsikan ini tepat atau malah sebaliknya?
  2. Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ? atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ?

13 komentar:

  1. menjawab permasalahan pertama, menurut saya semua bentuk penilaian otentik yang ada, tidak harus digunakan pada setiap materi dalam menilai hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dan yang menjadi tolak ukur yang dapat digunakan bahwa kita hanya dapat menggunakan beberapa penilaian saja untuk melihat hasil atau kinerja peserta didik yaitu karakteristik materi tersebut. Guru harus mampu memilih penilaian yang tepat untuk digunakan sesuai dengan karakteristik materinya.
    Tidak semua materi harus dinilai dengan menggunakan penilaian produk dan projek, hanya beberapa materi saja. begitu juga dengan penilaian lainnya. jadi, menurut saya karakteristik materi lah yang menjadi tolak ukur dalam memilih bentuk penilaian yang digunakan.

    BalasHapus
  2. Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ? atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ? menurut saya penilaian dilakukan peraspek karena dinilai akhir dilapor tertera penilaian kognitif, afektif dan psikomotor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar apa yang disampaikan tri bahwa ketiga aspek tersebut tidak digabungkan atau dicarikan rata-ratanya. Ketiga aspek tersebut berdiri sendiri-sendiri sebagai bagian terpisah dari proses penilaian autentik

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat tri dan kak nelly bahwa hasil penilaian aspek kognitif, afekti dan psikomotor tidaklah digabungkan melainkan terpisah, seperti yang kita tahu sendiri bahwa di e-raport siswa 3 aspek itu akan ditotal secara terpisah. namun nantinya dikategorisasikan lagi menjadi suatu kriteria tertentu.

      Hapus
    3. menurut saya untuk jawab dari permasalahan nomor 2, sependapat denganteman-teman skor akhir dari ketiga aspek tidak digabungkan karena setiap aspek merupakann bagian yang berbeda dan memiliki makna tersendiri yang harus dinilai oleh guru, namun yang digabungkan adalah pembagian penilaian dari ketiga aspek tersebut misalnya pada aspek psikomotor terdapat tes praktik, projek, dan penilaian portofolio, nah ketiga penilaian inilah yang digabungkan sehingga diperoleh penilaian psikomotor untuk peserta didik.

      Hapus
    4. Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ? atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ?

      Saya sependapat dengan pendapat teman2 di atas, dimana penilaian ini terpisah sendiri-sendiri, 3 aspek itu akan ditotal secara terpisah.

      Hapus
    5. saya sependapat dengan teman-teman sekalian bahwa aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada penilaian aotentik tidak digabungkan melainkan terpisah

      Hapus
    6. saya juga sependapat dengan teman-teman diatas dimana penilaian ini terpisah sendiri-sendiri, 3 aspek itu akan ditotal secara terpisah. kalau di gabungkan mungkin tidak bisa hanya saja ada penilaian yang ditonjolkan berdasarkan kurikullum yang digunakan

      Hapus
  3. untuk pertanyaan pertama, Menurut saya aspek keterampilan tidak hanya terlihat pada saat anak mengerjakan proyek atau membuat sebuah produk yang bersifat eksperimentasi, tetapi menurut saya aspek keterampilan juga melihat pada siswa yang mampu membuat jadwal belajar sendiri, membuat catatan dgn grafik/alur yg mereka pahami, mencari cara untuk mendapatkan sebuah penyelesaian masalah misal seperti terampil menyelesaikan soal dengan menggunakan rumus. jadi, menurut saya rubrik dari penilaian autentik keterampilan tersebut dapat diganti contohnya jika tidak menghasilkan produk

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan saudari rina. aspek keterampilan bisa diukur dengan tugas fortofolio. kita bisa melihat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah tahap demi tahap. tidak hanya berlaku pada pengembanagan produk saja atau berbasis percobaan saja.

      Hapus
  4. Untuk permasalahan kedua, Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ?
    Menurut saya hal ini tidak digabungkan
    atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ?
    Iya akan tetep dinilai berdasarkan masing_masing aspek, sesuai bidangnya sesuai porsinya masing-masing

    BalasHapus
  5. Menurut saya tidak ada Ki atau Kd yang tidak berisikan tentang keterampilan. Keterampilan tidak hanya dalam bentuk praktikum atau uji coba. Bisa saja menilai terampil dari siswa membuat suatu prakarya atau sebagainya yang nnti nya akan merembet ke ranah sosial atau sikap. Mungkin jika tidak ada berati gurunya yang lupa atau kurang teliti dalam mengajar dan mencapai suatu target dalam pembelajaran. Dan juga penilain otentik ini kn setiap materi atau bab. Jadi juka satu hari belum selesai menilai sluruh aspek misalny td dalam hal keterampilan. Bisa di liat di hari selanjutnya. Karena tidak mgkin 1 materi habis di bahas dalam 1 pertemuan jam pelajaran. Namanya penilaian otentik adalah penilaian suatu proses dari awal sampai akhir. Tidak hanya menilai pada suatu topik atau aspek tertentu.

    BalasHapus
  6. Menjawab permasalahan yang pertama, sesuai dengan kurikulum 2013 setau saya semua KI dan KD sudah terdapat aspek kognitif dan keterampilan siswa, jika KD 3.1 adalah kognitif maka biasanya KD 4.1 adalah psikomotor atau keterampilan, so tidak mungkin ditiadakan penilaian keterampilannya. karena seperti yang anda katakan untuk penilaian sudah pasti harus ada aspek ini. jikalau keterampilannya tidak selalu mengerjakan praktikum atau proyek, atau tidak mengerjakan sesuatu yang ada hasil produknya bukan berarti tidak ada keterampilan yang kita nilai.
    seperti halnya KD berikut:
    3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang (kognitif)
    4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom (psikomotor)
    apakah dengan menjelaskan fenomena alam atau menjelaskan hasil percobaan saja tidak ada keterampilan yang bisa kita nilai? tentu ada seperti keterampilan berargumentasi, keterampilan berpikir kritis, keterampilan menyampaikan pendapat, atau bisa dalam bentuk format portofolio yang bisa kita telaah pola pikirnya dengan data yang diperolehnya.

    BalasHapus