Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Pada penilaian autentik, siswa diminta untuk menerapkan konsep atau teori dalam keadaan sebenarnya sesuai dengan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan keseimbangan antara penilaian kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan perkembangan karakteristik siswa sesuai dengan jenjangnya. Berikut adalah ciri-ciri penilaian autentik:
- Mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau produk.
- Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
- Menggunakan berbagai cara dan sumber.
- Tes hanya salah satu alat pengumpulan data penilaian.
- Tugas-tugas yang diberikan mencerminkan bagian-bagian kehidupan nyata setiap hari.
- Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian, bukan keluasannya (kuantitas).
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum 2013, oleh sebab itu penilaian hasil belajar kimia harus dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dicapai peserta didik secara terpadu. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati/mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, membangun jejaring atau mengomunikasikan. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
- Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart from instruction),
- Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),
- Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
- Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).
Penerapan dalam Pembelajaran Kimia
Penentuan Teknik
dan Bentuk Penilaian
No.
|
Ranah
Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
1.
|
Sikap
|
|
|
2.
|
Pengetahuan
|
|
|
3.
|
Keterampilan
|
|
|
1. Penilaian
Ranah Sikap
Lembar
Penilaian Sikap Pada Kegiatan Praktikum
Mata
Pelajaran
|
:
|
Larutan
Asam Basa
|
||||||
Kelas/Semester
|
:
|
X/2
|
||||||
KD
|
:
|
KD
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
|
||||||
|
|
KD
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan
pro-aktif serta
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
|
||||||
Indikator
|
:
|
Menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan percobaan misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang
|
||||||
No.
|
Nama
Siswa / Kelompok
|
Mampu
Melihat Skala Volume
|
Mampu
Melihat Skala Suhu
|
Mampu
menggunakan pipet tetes
|
Mampu
menimbang
|
|||
1.
|
Rifanny
Rizka Putri
|
|
|
|
|
|||
2.
|
Triharyati
|
|
|
|
|
|||
3.
|
Dst…
|
|
|
|
|
|||
Keterangan:
4 = Jika 4 indikator terlihat
3 = Jika 3 indikator terlihat
2 = Jika 2 indikator terlihat
1 = Jika 1 indikator terlihat
Nilai
akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas
Kategori
Nilai Sikap:
Sangat
Baik = apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik = apabila memperoleh
nilai akhir 3
Cukup = apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang = apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar
Penilaian Sikap Pada Kegiatan Diskusi
Mata
Pelajaran
|
:
|
Larutan
Asam Basa
|
||||||
Kelas/Semester
|
:
|
X/2
|
||||||
KD
|
:
|
KD
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
|
||||||
|
|
KD
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan
pro-aktif serta
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
|
||||||
Indikator
|
:
|
Menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan presentasi,
misalnya: proaktif, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan
|
||||||
No.
|
Nama
Siswa / Kelompok
|
Proaktif
|
Kerja
Sama
|
Komunikatif
|
Peduli
Lingkungan
|
|||
1.
|
Rifanny
Rizka Putri
|
|
|
|
|
|||
2.
|
Triharyati
|
|
|
|
|
|||
3.
|
Dst…
|
|
|
|
|
|||
Keterangan:
4 = Jika 4 indikator terlihat
3 = Jika 3 indikator terlihat
2 = Jika 2 indikator terlihat
1 = Jika 1 indikator terlihat
Indikator
Penilaian Sikap
Kerja sama
a
Terlibat
aktif dalam bekerja kelompok
b
Kesediaan
melakukan tugas sesuai kesepakatan
c
Bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
d
Menghargai
hasil kerja anggota kelompok
Peduli
Lingkungan
a
Memiliki
kesadaran dan rasa syukur atas peran keberadaan atmosfer bumi sebagai ciptaan
Tuhan
b
Memiliki
rasa ingin tahu, kritis, dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan
c
Menggunakan
bahan-bahan secara bijaksana yang menghasilkan gas rumah kaca dan menjaga
keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar
Komunikatif
a
Mampu
membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan
b
Mampu
memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman
c
Mampu
menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
Proaktif
a
Berinisiatif
dalam bertindak
b
Mampu
menggunakan kesempatan
c
Memiliki
prinsip dalam bertindak
d
Bertindak
dengan penuh tanggung jawab
Nilai
akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas
Kategori
Nilai Sikap:
Sangat
Baik = apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik = apabila memperoleh
nilai akhir 3
Cukup = apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang = apabila memperoleh nilai akhir 1
Lembar
Penilaian Sikap Diri Sendiri Setelah Selesai Melakukan tugas di Satu Pertemuan
PENILAIAN
DIRI
Tugas :
Nama :
Kelas :
No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya
terlibat aktif dalam bekerja kelompok
|
|
|
2.
|
Saya
bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
|
|
|
3.
|
Saya
mampu mengukur volume dan melihat skala volume
|
|
|
4.
|
Saya
mampu menggunakan pipet tetes dalam melakukan pemindahan bahan larutan
|
|
|
Dari
penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA = 1, Tidak = 0,
Berdasarkan hasilnya,
diharapkan peserta didik akan belajar kembali pada topik-topik yang belum
mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri peserta
didik, guru dapat membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta didik
dalam satu kelas.
REKAPITULASI PENILAIAN
DIRI PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran :
Tugas :
Kelas :
No.
|
Nama
|
Skor
Penilaian
|
Jumlah
|
Nilai
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
…
|
||||
1.
|
Rifanny
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Triharyati
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Feronica
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Dhani
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
……
|
|
|
|
|
|
|
|
Lembar
Penilaian Sikap Antar Peserta Didik
PENILAIAN
ANTAR PESERTA DIDIK
Tugas :
Nama
Penilai :
Nama
Teman yang Dinilai :
Tanggal
Penilaian :
-
Amati
perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Kimia
-
Berikan
tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
-
Serahkan
hasil pengamatanmu kepada gurumu
No.
|
Pernyataan
|
Dilakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
|
|
|
2.
|
Menghargai
hasil kerja anggota kelompok
|
|
|
3.
|
Mampu
mengukur volume dan melihat skala volume
|
|
|
4.
|
Mampu
menggunakan pipet tetes dalam melakukan pemindahan bahan larutan
|
|
|
Dari
penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA = 1, Tidak
= 0,
Berdasarkan hasilnya,
diharapkan peserta didik akan belajar kembali pada topik-topik yang belum
mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri peserta
didik, guru dapat membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta didik
dalam satu kelas.
REKAPITULASI PENILAIAN
DIRI ANTAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran :
Tugas :
Kelas :
No.
|
Nama
|
Skor
Perilaku
|
Jumlah
|
Nilai
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
…
|
||||
1.
|
Rifanny
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Triharyati
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Feronica
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Dhani
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
……
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Penilaian
Ranah Pengetahuan
Mata
Pelajaran
|
:
|
Larutan
Asam Basa
|
Kelas/Semester
|
:
|
X/2
|
KD
|
:
|
Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa
dan/atau pH larutan.
|
Indikator
|
:
|
·
Menganalisis
perbedaan larutan asam dan basa
|
|
|
·
Menganalisis
larutan asam dan basa melalui identifikasi menggunakan indikator
|
Tes Tertulis Uraian
Indikator
|
:
|
Menganalisis
perbedaan larutan asam dan basa
|
Soal
|
:
|
Menjelaskan
perbedaan larutan asam dan basa berdasarkan hasil percobaan
|
No.
|
Jawaban
|
Skor
|
1.
|
Menjabarkan
dua sampel larutan asam dan larutan basa berdasarkan identifikasi dari
beberapa indikator dalam percobaan
|
15
|
Tidak
menjabarkan dua sampel larutan asam dan larutan basa berdasarkan identifikasi
dari beberapa indikator dalam percobaan
|
10
|
|
Menjelaskan
pengertian larutan asam dan basa dihubungkan dengan percobaan
|
10
|
|
Menjelaskan
pengertian larutan asam dan basa tidak dihubungkan dengan percobaan
|
5
|
|
Skor
Maksimal
|
40
|
Indikator
|
:
|
Menganalisis
larutan asam dan basa melalui identifikasi menggunakan indikator
|
Soal
|
:
|
Kalian dengan
teman-temanmu akan menyelidiki sifat larutan asam dan basa, coba jawablah
pertanyaan berikut
a. Uraikan langkah
identifikasi larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus beserta hasil
percobaan
b. Uraikan langkah
identifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator alami beserta hasil
percobaan
c. Bagaimana sifat larutan
asam dan basa dari masing-masing indikator?
|
No.
|
Jawaban
|
Skor
|
2.a
|
Uraian
prosedur lengkap beserta hasil percobaan larutan asam dan basa
|
10
|
Uraian
prosedur lengkap tanpa hasil percobaan larutan asam dan basa
|
5
|
|
Hanya
hasil percobaan larutan asam dan basa
|
2
|
|
2.b
|
Uraian
prosedur lengkap beserta hasil percobaan larutan asam dan basa
|
10
|
Uraian
prosedur lengkap tanpa hasil percobaan larutan asam dan basa
|
5
|
|
Hanya
hasil percobaan larutan asam dan basa
|
2
|
|
2.c
|
Penjelasan
konsep indicator alami dan indicator kertas lakmus
|
6
|
Menjelaskan
hasil indicator alami dan indicator kertas lakmus yang dihubungkan dengan
sifat larutan asam dan basa
|
15
|
|
Sifat
larutan asam dan basa secara umum
|
5
|
|
Skor
Maksimal
|
60
|
3. Penilaian
Ranah Keterampilan
Mata
Pelajaran
|
:
|
Larutan
Asam Basa
|
Kelas/Semester
|
:
|
X/2
|
KD
|
:
|
Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang
tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
|
Indikator
|
:
|
Melakukan
identifikasi asam basa menggunakan indicator alami
|
|
|
Melakukan
identifikasi asam basa menggunakan kertas lakmus
|
LEMBAR PENGAMATAN
Topik :
Kelas :
No.
|
Nama
|
Persiapan
Percobaan
|
Pelaksanaan
Percobaan
|
Kegiatan
Akhir Percobaan
|
Jumlah
Skor
|
1.
|
………….
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No
|
Keterampilan yang dinilai
|
Skor
|
Rubrik
|
1
|
Persiapan Percobaan
(Menyiapkan alat Bahan)
|
30
|
-
Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan pengujian
-
Kertas lakmus dalam
keadaan siap pakai
-
Bahan yang dijadikan
sampel telah tersedia dan yang masih dalam keadaan padat telah diekstrak
menjadi cair
|
20
|
Ada 3 aspek yang tersedia
|
||
10
|
Ada 2 aspek tang tersedia
|
||
2
|
Pelaksanaan
Percobaan
|
30
|
-
Memotong kertas
lakmus menjadi potongan kecil dan kertas biru dimasukan bersebelahan tempat dengan
kertas merah
-
Memindahkan setiap
larutan sampel kedalam pelat pipih yang sudah berisi kertas lakmus
menggunakan pipet tetes yang berbeda-beda
-
Mengamati perubahan warna kertas lakmus
|
20
|
Ada 3 aspek yang tersedia
|
||
10
|
Ada 2 aspek tang tersedia
|
||
3
|
Kegiatan akhir
praktikum
|
30
|
-
Membuang larutan atau sampah ketempatnya
-
Membersihkan alat dengan baik
-
Membersihkan meja praktikum
-
Mengembalikan alat ke tempat semula
|
20
|
Ada 3 aspek yang tersedia
|
||
10
|
Ada 2 aspek tang tersedia
|
Berdasarkan uraian di atas, timbul permasalahan sebagai berikut:
- Berdasarkan persepsi saya mengenai Penilaian Autentik,Penilaian autentik menilai tiga ranah yakni aspek psikomotor, sikap dan pengetahuan. Penilaian ketiga itu selalu hadir di setiap bab materi kimia, namun untuk di setiap pertemuan seandainya disilabus, KD, Indikator tidak menyampaikan salah satu sikap misal aspek keterampilan maka pada pertemuan di hari itu tidak ada penilaian autentik aspek keterampilan. Menurut pendapat saudara, apakah demikian? Coba jelaskan pendapat saudara menurut persepsi saudara sendiri apakah yang saya asumsikan ini tepat atau malah sebaliknya?
- Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ? atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ?
menjawab permasalahan pertama, menurut saya semua bentuk penilaian otentik yang ada, tidak harus digunakan pada setiap materi dalam menilai hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dan yang menjadi tolak ukur yang dapat digunakan bahwa kita hanya dapat menggunakan beberapa penilaian saja untuk melihat hasil atau kinerja peserta didik yaitu karakteristik materi tersebut. Guru harus mampu memilih penilaian yang tepat untuk digunakan sesuai dengan karakteristik materinya.
BalasHapusTidak semua materi harus dinilai dengan menggunakan penilaian produk dan projek, hanya beberapa materi saja. begitu juga dengan penilaian lainnya. jadi, menurut saya karakteristik materi lah yang menjadi tolak ukur dalam memilih bentuk penilaian yang digunakan.
Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ? atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ? menurut saya penilaian dilakukan peraspek karena dinilai akhir dilapor tertera penilaian kognitif, afektif dan psikomotor
BalasHapusBenar apa yang disampaikan tri bahwa ketiga aspek tersebut tidak digabungkan atau dicarikan rata-ratanya. Ketiga aspek tersebut berdiri sendiri-sendiri sebagai bagian terpisah dari proses penilaian autentik
Hapussaya setuju dengan pendapat tri dan kak nelly bahwa hasil penilaian aspek kognitif, afekti dan psikomotor tidaklah digabungkan melainkan terpisah, seperti yang kita tahu sendiri bahwa di e-raport siswa 3 aspek itu akan ditotal secara terpisah. namun nantinya dikategorisasikan lagi menjadi suatu kriteria tertentu.
Hapusmenurut saya untuk jawab dari permasalahan nomor 2, sependapat denganteman-teman skor akhir dari ketiga aspek tidak digabungkan karena setiap aspek merupakann bagian yang berbeda dan memiliki makna tersendiri yang harus dinilai oleh guru, namun yang digabungkan adalah pembagian penilaian dari ketiga aspek tersebut misalnya pada aspek psikomotor terdapat tes praktik, projek, dan penilaian portofolio, nah ketiga penilaian inilah yang digabungkan sehingga diperoleh penilaian psikomotor untuk peserta didik.
HapusSetelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ? atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ?
HapusSaya sependapat dengan pendapat teman2 di atas, dimana penilaian ini terpisah sendiri-sendiri, 3 aspek itu akan ditotal secara terpisah.
saya sependapat dengan teman-teman sekalian bahwa aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada penilaian aotentik tidak digabungkan melainkan terpisah
Hapussaya juga sependapat dengan teman-teman diatas dimana penilaian ini terpisah sendiri-sendiri, 3 aspek itu akan ditotal secara terpisah. kalau di gabungkan mungkin tidak bisa hanya saja ada penilaian yang ditonjolkan berdasarkan kurikullum yang digunakan
Hapusuntuk pertanyaan pertama, Menurut saya aspek keterampilan tidak hanya terlihat pada saat anak mengerjakan proyek atau membuat sebuah produk yang bersifat eksperimentasi, tetapi menurut saya aspek keterampilan juga melihat pada siswa yang mampu membuat jadwal belajar sendiri, membuat catatan dgn grafik/alur yg mereka pahami, mencari cara untuk mendapatkan sebuah penyelesaian masalah misal seperti terampil menyelesaikan soal dengan menggunakan rumus. jadi, menurut saya rubrik dari penilaian autentik keterampilan tersebut dapat diganti contohnya jika tidak menghasilkan produk
BalasHapussependapat dengan saudari rina. aspek keterampilan bisa diukur dengan tugas fortofolio. kita bisa melihat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah tahap demi tahap. tidak hanya berlaku pada pengembanagan produk saja atau berbasis percobaan saja.
HapusUntuk permasalahan kedua, Setelah kita menyusun penilaian dari ketiga aspek, apakah skor akhirnya akan digabungkan dari ketiga aspek tersebut ?
BalasHapusMenurut saya hal ini tidak digabungkan
atau tetap dinilai berdasarkan masing-masing aspek ?
Iya akan tetep dinilai berdasarkan masing_masing aspek, sesuai bidangnya sesuai porsinya masing-masing
Menurut saya tidak ada Ki atau Kd yang tidak berisikan tentang keterampilan. Keterampilan tidak hanya dalam bentuk praktikum atau uji coba. Bisa saja menilai terampil dari siswa membuat suatu prakarya atau sebagainya yang nnti nya akan merembet ke ranah sosial atau sikap. Mungkin jika tidak ada berati gurunya yang lupa atau kurang teliti dalam mengajar dan mencapai suatu target dalam pembelajaran. Dan juga penilain otentik ini kn setiap materi atau bab. Jadi juka satu hari belum selesai menilai sluruh aspek misalny td dalam hal keterampilan. Bisa di liat di hari selanjutnya. Karena tidak mgkin 1 materi habis di bahas dalam 1 pertemuan jam pelajaran. Namanya penilaian otentik adalah penilaian suatu proses dari awal sampai akhir. Tidak hanya menilai pada suatu topik atau aspek tertentu.
BalasHapusMenjawab permasalahan yang pertama, sesuai dengan kurikulum 2013 setau saya semua KI dan KD sudah terdapat aspek kognitif dan keterampilan siswa, jika KD 3.1 adalah kognitif maka biasanya KD 4.1 adalah psikomotor atau keterampilan, so tidak mungkin ditiadakan penilaian keterampilannya. karena seperti yang anda katakan untuk penilaian sudah pasti harus ada aspek ini. jikalau keterampilannya tidak selalu mengerjakan praktikum atau proyek, atau tidak mengerjakan sesuatu yang ada hasil produknya bukan berarti tidak ada keterampilan yang kita nilai.
BalasHapusseperti halnya KD berikut:
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang (kognitif)
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom (psikomotor)
apakah dengan menjelaskan fenomena alam atau menjelaskan hasil percobaan saja tidak ada keterampilan yang bisa kita nilai? tentu ada seperti keterampilan berargumentasi, keterampilan berpikir kritis, keterampilan menyampaikan pendapat, atau bisa dalam bentuk format portofolio yang bisa kita telaah pola pikirnya dengan data yang diperolehnya.