Senin, 04 Maret 2019

Materi 5: Penyusunan Rubrik Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor

A. Penilaian Afektif


Penilaian afektif merupakan penilaian sikap. Dalam kaitan untuk mengetahui sejauh mana sikap siswa terhadap suatu mata pelajaran atau materi pelajaran. Karakteristik Ranah Afektif meliputi : Sikap, Minat, Nilai,Moral, dan Konsep diri. Untuk menyusun instrumen penilaian afektif, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pemilihan ranah afektif yang ingin dinilai oleh guru, misalnya sikap dan minat terhadap suatu materi pelajaran.
  2. Penentuan indikator apa yang sekiranya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran
  3. Beberapa contoh indikator yang misalnya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran, yaitu: (1) persentase kehadiran atau ketidakhadiran di kelas; (2) aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, misalnya apakah suka bertanya, terlibat aktif dalam diskusi, aktif memperhatikan penjelasan guru, dsb.; (3) penyelesaian tugas-tugas belajar yang diberikan, seperti ketepatan waktu mengumpul PR atau tugas lainnya; (4) kerapian buku catatan dan kelengkapan bahan belajar lainnya terkait materi pelajaran tersebut.
  4. Penentuan jenis skala yang digunakan, misalnya jika menggunakan skala Likert, berarti ada 5 rentang skala, yaitu: (1) tidak berminat; (2) kurang berminat; (3) netral; (4) berminat; dan (5) sangat berminat.
  5. Penulisan draft instrumen penilaian afektif (misalnya dalam bentuk kuisioner) berdasarkan indikator dan skala yang telah ditentukan.
  6. Penelaahan dan meminta masukan teman sejawat (guru lain) mengenai draft instrumen penilaian ranah afektif yang telah dibuat.
  7. Revisi instrumen penilaian afektif berdasarkan hasil telaah dan masukan rekan sejawat, bila memang diperlukan
  8. Persiapan kuisioner untuk disebarkan kepada siswa beserta inventori laporan diri yang diberikan siswa berdasarkan hasil kuisioner (angket) tersebut.
  9. Pemberian  skor inventori kepada siswa
  10. Analisis hasil inventori minat siswa terhadap materi pelajaran

1. Contoh Penilaian Afektif

Materi: Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Kompetensi Inti
KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Kompetensi Dasar
1.1
Menyadari  adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif   manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan   opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama,santun,  toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3
Menunjukkan perilaku responsif,  dan proaktif serta bijaksana sebagai   wujud kemampuan memecahkan  masalah dan membuat keputusan
Indikator
2.1.1
Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan selalu mengkaji literatur selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.1.2
Menunjukkan perilaku bertanggung jawab sebagai bagian dari anggota kelompok selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.1.3
Menunjukkan perilaku komunikatif dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.2.1
Menunjukkan perilaku kerjasama dengan sesama anggota kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.2.2
Menunjukkan perilaku hemat dalam memanfaatkan bahan-bahan praktikum selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.3.1
Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif dalam memecahkan  masalah dan membuat keputusan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Lampiran 1: Penilaian berdasarkan Lembar Observasi

Kisi-kisi Lembar Observasi
No.
Aspek
Indikator yang di amati
1.
Rasa Ingin Tahu
·   Menunjukkan perilaku antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Menunjukkan perilaku antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Menunjukkan perilaku perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Menunjukkan perilaku selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.
Bertanggung Jawab
·   Melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Komunikatif
·   Mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·   Mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
4.
Kerjasama
·    Terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Menghargai hasil kerja anggota kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
5.
Hemat dalam memanfaatkan sumber daya
Menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
6.
Proaktif
·    Berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
·    Bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Penilaian Lembar Observasi
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa pada pembelajaran materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Berilah tanda (v) pada kolom skor sesua sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan criteria sebagai berikut:
4          = Selalu
3          = Sering
2          = Kadang-kadang
1          = Tidak pernah


Nama Peserta didik     : ………………………..
Kelas                           : ………………………...

Tanggal pengamatan   : …………………………

No.
Indikator yang di amati
Skor
1
2
3
4
1.
Menunjukkan perilaku antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




2.
Menunjukkan perilaku antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




3.
Menunjukkan perilaku perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




4.
Menunjukkan perilaku selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




5.
Melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




6.
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




7.
Mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




8.
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




9.
Mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




10.
Mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




11.
Mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi




12.
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




13.
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




14.
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




15.
Menghargai hasil kerja anggota kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




16.
Menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




17.
Berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




18.
Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




19.
Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




20.
Bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




Perhitungan skor akhir siswa akan didapatkan dengan menggunakan persamaan:
Skor = (Skor yang didapatkan / skor maksimal) x 4

Kriteria predikat yang didapatkan siswa sesuai dengan Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Predikat
Kode
Skor
Sangat Baik
SB
3,33 < skor ≤ 4,00
Baik
B
2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup
C
1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang
K
Skor ≤ 1,33


Lampiran 2: Penilaian berdasarkan Penilaian Diri

Kisi-Kisi Penilaian Diri
No.
Aspek
Indikator yang di amati
Butir Pertanyaan
1.
Rasa Ingin Tahu
Menunjukkan perilaku antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya merasa antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menunjukkan perilaku antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya merasa antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menunjukkan perilaku perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya memperhatikan obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menunjukkan perilaku selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.
Bertanggung Jawab
Melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya menerima resiko dari tindakan yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya meminta maaf atas kesalahan yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Komunikatif
Mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang saya sampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
Saya mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
4.
Kerjasama
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menghargai hasil kerja anggota kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya menghargai hasil kerja anggota kelompok saya selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
5.
Hemat dalam memanfaatkan sumber daya
Menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
6.
Proaktif
Berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Saya bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Penilaian Diri
Nama Siswa   : …………………….
Kelas               : …………………….
Tanggal          : …………………….

Petunjuk :
1.        Baca pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan baik, teliti, dan cermat.
2.        Pilihlah jawaban yang sesuai dengan sikap dan kebiasaanmu pada kolom pilihan di sebelah kanan pernyataan dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai
3.        Jika pernyataan kurang jelas,  Tanyakan atau laporkan kepada guru
Keterangan jawaban :
SS        : Sangat setuju                        
S          : Setuju                  
TS        : Tidak setuju                
STS     : Sangat tidak setuju
No.
Indikator yang di amati
Skor
SS
S
TS
STS
1.
Saya merasa antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




2.
Saya merasa antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




3.
Saya memperhatikan obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




4.
Saya selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




5.
Saya melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




6.
Saya menerima resiko dari tindakan yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




7.
Saya mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




8.
Saya meminta maaf atas kesalahan yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




9.
Saya mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang saya sampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




10.
Saya mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




11.
Saya mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi




12.
Saya terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




13.
Saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




14.
Saya bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




15.
Saya menghargai hasil kerja anggota kelompok saya selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




16.
Saya menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




17.
Saya berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




18.
Saya mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




19.
Saya memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




20.
Saya bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit





Perhitungan skor akhir siswa akan didapatkan dengan menggunakan persamaan:
Skor = (Skor yang didapatkan / skor maksimal) x 4

Kriteria predikat yang didapatkan siswa sesuai dengan Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Predikat
Kode
Skor
Sangat Baik
SB
3,33 < skor ≤ 4,00
Baik
B
2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup
C
1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang
K
Skor ≤ 1,33

Lampiran 3: Penilaian berdasarkan Penilaian Antar Teman

Kisi- Kisi Penilaian Antar Teman
No.
Aspek
Indikator yang di amati
Butir Pertanyaan
1.
Rasa Ingin Tahu
Menunjukkan perilaku antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya merasa antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menunjukkan perilaku antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya merasa antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menunjukkan perilaku perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya memperhatikan obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menunjukkan perilaku selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.
Bertanggung Jawab
Melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya menerima resiko dari tindakan yang teman saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya meminta maaf atas kesalahan yang dia lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Komunikatif
Mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang dia sampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman lain dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
Teman saya mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
4.
Kerjasama
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Menghargai hasil kerja anggota kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya menghargai hasil kerja anggota kelompok saya selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
5.
Hemat dalam memanfaatkan sumber daya
Menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
6.
Proaktif
Berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
Teman saya bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Lembar Penilaian Antar Teman
Nama Siswa                           : …………………….
Nama Teman yang dinilai    : ………………..
Kelas                                       : …………………….
Tanggal                                  : …………………….

Petunjuk :
1.        Baca pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan baik, teliti, dan cermat.
2.        Pilihlah jawaban yang sesuai dengan sikap dan kebiasaan temanmu pada kolom pilihan di sebelah kanan pernyataan dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai
3.        Jika pernyataan kurang jelas,  Tanyakan atau laporkan kepada guru
Keterangan jawaban :
SS        : Sangat setuju                        
S          : Setuju                  
TS        : Tidak setuju                
STS     : Sangat tidak setuju

No.
Indikator yang di amati
Skor
SS
S
TS
STS
1.
Teman saya merasa antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




2.
Teman saya merasa antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




3.
Teman saya memperhatikan obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




4.
Teman saya selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




5.
Teman saya melaksanakan tugas individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




6.
Teman saya menerima resiko dari tindakan yang dia lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




7.
Teman saya mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




8.
Teman saya meminta maaf atas kesalahan yang dia lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




9.
Teman saya mampu membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang dia sampaikan dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




10.
Teman saya mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman lain dalam berdiskusi selama melakukan  percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




11.
Teman saya mampu menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi




12.
Teman saya terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




13.
Teman saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




14.
Teman saya bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




15.
Teman saya menghargai hasil kerja anggota kelompok saya selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




16.
Teman saya menggunakan bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




17.
Teman saya berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




18.
Teman saya mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




19.
Teman saya memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




20.
Teman saya bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit




Perhitungan skor akhir siswa akan didapatkan dengan menggunakan persamaan:
Skor = (Skor yang didapatkan / skor maksimal) x 4

Kriteria predikat yang didapatkan siswa sesuai dengan Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Predikat
Kode
Skor
Sangat Baik
SB
3,33 < skor ≤ 4,00
Baik
B
2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup
C
1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang
K
Skor ≤ 1,33

Lampiran 4: Format Penilaian Afektif Keseluruhan

No.
Nama Siswa
Komponen Penilaian
Nilai
Predikat
Lembar Observasi
Penilaian Diri
Penilaian Antar Teman










































Nilai afektif = (0,5 x LO) + (0,25 x PD) + (0,25 x PAT)

dimana:
LO       = Nilai lembar observasi
PD       = Nilai dari penilaian diri
PAT     = Nilai dari penilaian antar teman

Kriteria predikat dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Predikat
Kode
Skor
Sangat Baik
SB
3,33 < skor ≤ 4,00
Baik
B
2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup
C
1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang
K
Skor ≤ 1,33

B. Penilaian Psikomotor

Ranah psikomotor adalah salah satu dari 3 ranah hasil belajar siswa, yang berkaitan dengan aktivitas fisik seperti berlari, menari, memukul, membedah, menggambar, dan sebagainya. Ranah psikomotor merupakan suatu jenis hasil belajar yang dalam perolehannya dicapai lewat keterampilan manipulasi dengan melibatkan otot dan kekuatan fisik. Hasil belajar pada ranah psikomotor yang berbentuk keterampilan itu dapat diukur pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran ataupun sesudah proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan saat menyusun sebuah instrumen penilaian psikomotor adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah kerja.
  • Mencermati kisi-kisi instrumen (indikator) yang telah dibuat.
  • Merumuskan bentuk soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah kerja.berdasarkan indikator.
 2. Menyusun instrumen pengamatan / lembar observasi
  • Mencermati kisi-kisi instrumen (indikator) yang telah dibuat
  • Mencermati soal / lembar tugas / perintah kerja yang telah dirumuskan.
  • Menjabarkan aspek-aspek keterampilan yang diamati. 
  • Memilih bentuk instrumen pengamatan: apakah berupa daftar periksa atau berupa skala penilaian.
  • Menulis instrumen pengamatan yang dipilih berdasarkan aspek-aspek keterampilan ke dalam tabel.
  • Menelaah kembali instrumen pengamatan yang telah ditulis untuk meyakinkan bahwa sudah bagus sehingga instrumen memiliki validitas yang tinggi.
  • Meminta orang lain untuk menelaah instrumen yang telah dibuat agar hasilnya lebih reliabel.

1. Contoh Penilaian Psikomotor

Kompetensi Dasar
4.8
Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit .
Indikator
4.8.1
Merancang alat percobaan praktikum sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
4.8.2
Melakukan percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
4.8.3
Membuat laporan percobaan kelompok maupun individu mengenai percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lampiran 1: Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Praktikum

Kisi-Kisi Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Praktikum
NO
Dimensi keterampilan yang dinilai
Keterampilan paling tinggi
Gradasi tingkat ketercapaian
Persiapan Praktikum
1.
Kelengkapan dan kerapian keselamatan kerja
Memakai jas praktikum dengan benar dan rapi (semua kancing dimasukkan, memakai sarung tangan dan masker), bersepatu, memakai tanda pengenal (cocard),  rambut tidak terurai (dikucir rapi) atau kerudung dimasukkan dalam jas praktikum.
Skor = 4
apabila semua kelengkapan dan keselamatan kerja yang telah disebutkan lengkap dan rapi.
Skor = 3
apabila ada salah satu alat keselamatan kerja yang tidak terpenuhi.
Skor = 2
apabila hanya ada dua komponen keselamatan yang terpenuhi.
Skor = 1
apabila hanya ada satu komponen keselamatan yang terpenuhi.
2.
Kesiapan mahasiswa dalam praktikum sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
Praktikan memahami langkah kerja pengujian sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
Skor = 4
apabila praktikan memahami alur kerja pengujian dengan baik (tidak bertanya kepada teman atau asisten).
Skor = 3
apabila praktikan bertanya hanya untuk memastikan alur kerja (ragu-ragu).
Skor = 2
apabila praktikan bertanya alur kerja karena tidak paham dengan alur kerja.
Skor = 1
apabila praktikan tidak memahami alur kerja sama sekali.
3.
Mempersiapkan alat praktikum
Alat- alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan siap pakai. Alat-alat tersebut diantaranya :
·      Elektrode
·      Bola lampu
·      Gelas kimia
·      Papan
·      Botol semprot
·      Empat buah baterai, daya 6 volt
·      Kabel secukupnya
·      Kertas tisu

Skor = 4
apabila semua alat lengkap dan bersih.
Skor = 3
apabila ada salah satu alat yang tidak disiapkan atau tidak bersih sebelum digunakan.
Skor = 2
apabila ada sebagian alat yang tidak disiapkan atau tidak bersih saat digunakan.
Skor = 1
apabila alat yang digunakan tidak lengkap dan dalam kondisi tidak bersih.
4.
Mempersiapkan larutan praktikum
Bahan-bahan yang disiapkan lengkap dan benar, diantaranya:
§  Air suling
§  Larutan etanol 70%
§  Larutan asam klorida 1M
§  Larutan natrium hidroksida 1M
§  Larutan asam cuka 1M
§  Larutan Amoniak 1M
§  Larutan Gula 1M
Skor = 4
apabila semua bahan lengkap dan benar.
Skor = 3
apabila ada salah satu bahan yang tidak disiapkan atau tidak sesuai.
Skor = 2
apabila ada sebagian bahan yang tidak disiapkan atau tidak sesuai.
Skor = 1
apabila bahan yang disiapkan tidak sesuai.
Pelaksanaan Praktikum
5.
Merangkai alat seperti pada pentuntun praktikum
Praktikan dapat merangkai alat seperti pada pentuntun praktikum
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila dapat merangkai alat dengan benar, namun lampu yang dirancang tidak hidup.
Skor =2
apabila dapat merangkai alat dengan benar, namun tidak dapat merangkai lampu, kabel dan elektroda serta lampu tidak hidup.
Skor = 1
apabila tidak dapat merangkai alat dan tidak dapat menggunakan dengan benar.
6.
Mengamati bola lampu dan electrode yang dicelupkan kedalam setiap larutan yang diuji
Menyelupkan electrode ke dalam larutan dan mengamati bola lampu
Skor = 4
Apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
Dalam mengamati bola lampu, praktikan tidak konsentrasi
Skor = 2
Dalam mengamati bola lampu praktikan bermain-main dengan larutan penguji
Skor = 1
Tidak memahami cara menyelupkan eletroda dan cara membaca data
7.
Membersihkan electrode terlebih dahulu dengan cara menyemprot electrode dengan air pada botol semprot disetiap pengujian larutan
Praktikan membersihkan electrode dengan cara menyemprot electrode dengan air pada botol semprot disetiap pengujian larutan
Skor = 4
Apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
Apabila tidak semua larutan dibersihkan
Skor =2
Apabila membersihkan tidak menggunakan sarung tangan
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
8.
Mengeringkan electrode dengan kertas tisu
Praktikan mengeringkan electrode dengan kertas tisu
Skor = 4
apabila praktikan memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
Apabila elektroda belum kering
Skor = 2
apabila praktikan tidak memperhatikan kebersihan tisu
Skor = 1
apabila tidak memenuhi semua persyaratan.
9.
Menulis data pengamatan
Menulis data pengamatan dengan benar sesuai dengan hasil praktikum.
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
data pengamatan tidak sesuai dengan hasil percobaan (menambah atau mengurangi).
Skor = 2
apabila memanipulasi data.
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi(tidak memahami data yang harus ditulis).
10.
Membuat laporan sementara (analisis data)
Membuat analisis data yang diperlukan dari data yang diperoleh.
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila pada laporan sementara (analisis data) ada data yang tidak dihitung/ dianalisis.
Skor = 2
apabila analisis data hanya dilakukan pada sebagian data saja.
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Aktivitas setelah praktikum
11.
Membuang larutan pada tempatnya
Membuang larutan di bak, sambil mengalirkan   air (membuka kran).
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila membuang larutan bak namun tidak membuka kran.
Skor = 2
apabila larutan yang dibuang tidak pada tempatnya.
Skor = 1
apabila membuang tidak pada tempatnya dan tidak mengalirkan air.
12.
Membersihkan alat-alat praktikum setelah praktikum
Alat- alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan siap pakai. Alat-alat tersebut meliputi :
·      Elektrode
·      Bola lampu
·      Gelas kimia
·      Papan
·      Botol semprot
·      Empat buah baterai, daya 6 volt
·      Kabel secukupnya
·      Kertas tisu

Skor = 4
apabila semua alat lengkap dan bersih.
Skor = 3
apabila ada salah satu alat yang tidak lengkap atau tidak bersih setelah digunakan.
Skor = 2
apabila sebagian alat yang tidak lengkap atau tidak bersih setelah digunakan.
Skor = 1
apabila hanya ada satu atau dua alat  yang digunakan atau dalam keadaan bersih
13.
Mengembalikan alat-alat yang digunakan pada tempat semula
Mengembalikan alat-alat yang digunakan pada tempat semula.
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila ada alat yang tidak dikembalikan pada tempatnya
Skor = 2
apabila ada alat yang tidak dibersihkan.
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat yang disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.

Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Laboratorium

Mata praktikum      : Sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
Nama                    :
Kelompok              :
Tanggal praktikum :

Penilaian dimulai pada pukul      :
Penilaian selesai pada pukul       :
NO
Dimensi keterampilan yang dinilai
SKOR
1
2
3
4
Persiapan Praktikum
1.
Kelengkapan dan kerapian keselamatan kerja
2.
Kesiapan mahasiswa dalam praktikum Sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Mempersiapkan alat praktikum
4.
Mempersiapkan larutan praktikum
Pelaksanaan Praktikum
5.
Merangkai alat seperti pada pentuntun praktikum
6.
Mengamati bola lampu dan electrode yang dicelupkan kedalam setiap larutan yang diuji
7.
Membersihkan electrode terlebih dahulu dengan cara menyemprot electrode dengan air pada botol semprot disetiap pengujian larutan
8.
Mengeringkan electrode dengan kertas tisu
9.
Menulis data pengamatan
10.
Membuat laporan sementara (analisis data)
Aktivitas setelah praktikum
11.
Membuang larutan pada tempatnya
12.
Membersihkan alat-alat praktikum yang telah digunakan
13.
Mengembalikan alat-alat yang digunakan pada tempat semula

Lampiran 2: Penilaian Portofolio
Kisi-Kisi Penilaian Portofolio
No
Aspek yang dinilai
Skor
Kriteria
1.
Bentuk Laporan
1
Bila 4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
5
·   Tulis tangan
·   Menarik
·   Sistematik
-   Bahasa    yang    digunakan   komunikatif (mudah dipahami)
-   Menyajikan dasar teori yang sesuai dengan tujuan praktikum
2.
Data Pengamatan
1
Tidak melampirkan data pengamatan
2
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
3
Dua (2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
4
Satu (1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
5
·   Data yang disajikan dalam bentuk tabel dan atau grafik
·   Data yang disajikan sesuai dengan hasil praktikum
-   Data yang disajikan jelas, dan mudah dipahami
3.
Pembahasan
1
Tidak menyajikan pembahasan
2
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
3
Dua (2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
4
Satu (1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
5
·   Bahasa yang digunakan komunikatif
·   Pembahasan sesuai dengan hasil praktikum
·   Adanya   hubungan   antara    pembahasan   dengan literatur yang diambil
4.
Ketepatan Pengambilan Kesimpulan
1
·   Kesimpulan tidak disajikan menggunakan bahasa yang komunikatif
·   Kesimpulan yang diambil tidak berdasarkan data pengamatan
·   Kesimpulan yang disajikan tidak sesuai dengan pembahasan
·   Kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan praktikum
2
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
3
Dua (2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
4
Satu (1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
5
·   Kesimpulan disajikan menggunakan bahasa yang komunikatif
·   Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum
·   Kesimpulan    yang     disajikan     sesuai     dengan pembahasan
·   Kesimpulan    yang     diambil    berdasarkan data pengamatan
5.
Waktu pengumpulan laporan resmi
1
Terlambat 4 hari atau lebih
2
Terlambat 3 hari
3
Terlambat 2 hari
4
Terlambat 1 hari
5
Tepat waktu

Tabel Penilaian Portofolio

No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Nilai
Bentuk Laporan
Data Pengamatan
Pembahasan
Ketepatan Pengambilan Keputusan
Waktu pengumpulan laporan resmi























































Permasalahan:
  • Dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.
  • Lalu dalam pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan? Berikan pendapat kalian.

14 komentar:

  1. Menanggapi permasalahn pertama dimana dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.

    Pernyataan saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan sebenarnya kurang tepat, karena pada prinsipnya jurnal dengan lembar observasi kegiatan memiliki peranan tersendiri. Lembar observasi kegiatan sifatnya cenderung lebih khusus sesuai dengan materi pembelajaran/praktikum. Sedangkan jurnal sifatnya lebih umum dan tidak selalu diisi pada setiap pertemuan. Namun secara keseluruhan antara keduanya ada keterkaitan agar penilaian autentik dapat terlaksana dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan kak nelly, bahwa jika ditanyakan seberapa efektifkah itu tentu relatif tergantung dari kondisi dan sifat penggunaan nya dan pada dasarnya jurnal penilaian dan lembar observasi saling keterkaitan satu sama lain agar penilaian autentik dapat terlaksana dengan baik.

      Hapus
    2. saya sangat setuju dengan pendapat kaka nelly dan rini, kembali lagikepada faktor keefektifan yang saudari anggap sebagai hal apa, jika efektif berdasarkan waktu yang hanya 2x45menit bisa saja benar, namun kan untuk lembar observasi bisa dilihat dari beberapa kali pertemuan dan membutuhkan waktu atau beberapa kali pertemuan untuk menyimpulkan hasilnya. bukankah ini berarti juga efektif dalam hal menyimpulkan secara detail? jadi kita tidak bisa menyimpulkan suatu penilaian atau instrumen penulaian dengan perbandingan 2 pilihan jika tidak ada konteksnya baik itu waktu maupun hasil yang diperoleh. mungkin pernyatannya bisa diperjelas lagi.karena jurnal dan lembar observasi sesama hasil penilaian yang detail bukan bertele-tele

      Hapus
  2. dalam pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? menurut saya iya kita harus berpatokan kepada silabus karena penilaian yang sesuai dengan indikator dan indikator yang diturunkan dari kompotensi dasar yang ada di silabus. dan untuk penggantian yang sesuai keinginan guru ini menurut saya keinginan tsb juga harus punya patokan/landasan dasar, salah satu landasan yang guru miliki yaitu silabus.

    BalasHapus
  3. Dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.

    untuk melihat keefektifannya maka penilaian tersebut harus memiliki pengaruh terhadap pembelajaran, tapi menurut saya memang benar jika jurnal lebih baik dibanding lembar observasi karena guru tidak mungkin dapat melihat semua peserta didik di dalam kelas

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. saya akan menjawab pertanyaan fanny :

    Menanggapi permasalahn pertama dimana dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.

    Menurut pendapat saya seberapa efektifkah itu tentu relatif tergantung dari kondisi dan sifat penggunaan nya karena jurnal sifatnya lebih umum dan tidak selalu diisi pada setiap pertemuan sedangkan Lembar observasi kegiatan sifatnya cenderung lebih khusus sesuai dengan materi pembelajaran/praktikum dan karena karena pada prinsipnya jurnal dengan lembar observasi kegiatan memiliki peranan tersendiri tetapi secara keseluruhan keduanya ada keterkaitan.

    BalasHapus
  6. untuk menjawab permalasahan mengenai pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan?
    menurut saya penilaian disilabus itu dapat dijadikan guru sebagai patokan penilaian namun dalam pelaksanaannya guru haruslah menyesuaikan dengan situasi dan konsidi yang ada disekolah dan karakteristik materi serta siswa. dalam proses pengembanagan tersebut guru pasti membutuhkan paduan maka dari itu penilaian disilabus lah yang dapat dijadikan sebagai panduan tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan fira, dan ingin menambahkan bahwa guru menjadikan silabur sebagai patokan agar pembelajaran di kelas dapat menyusun skenario pembelajaran yang efektif dan efisien. guru juga menyesuaikan penilaIan tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada di kelas

      Hapus
  7. saya akan mencoba menjawab pertanyaan fanny, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan?

    menurut saya, penilaian disilabus bisa saja dijadikan patokan namun tidak harus sama persis. guru juga bisa mengembangkan lebih luas lagi tergantung apa yang guru ingin capai untuk siswanya, mengembngkan berarti memperluas, bisa saja yang ada disilabus tidak mencover kemampuan yang siswa miliki/tidak sesuai karakteristik siswa, bisa saja potensi siswa lebih besar sehingga tidak hanya bisa dinilai menggunakan tes pilihan ganda tetapi soal yang menuntut siswa berHOTS misalnya.
    menurut saya penilaian itu lebih tepatnya harus fleksibel, ekletik dan reliabel, sehingga apapun yang ingin dinilai baik afektif, kognitif, psikomotor harus tercover dengan adanya form penilaian yang guru buat dan tentunya tidak hanya menilai namun jg dapat mengembangkan potensi siswa lebih dari sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudari rini dimana silabus bisa saja dijadikan patokan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, bisa lebih di kembangkan lagi sesuai dengan kemampuan siswa,
      Tetap harus melihat Beberapa prinsip yang mendasari pengembangannya antara lain:
      a. Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungiawabkan secara keilmuan.
      b. Relevan: cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
      c. Sistematis: komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
      d. Konsisten: ada hubungan yang konsisten (ajeng, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sutnber belajar, dan sistem penilaian.
      e. Memadai: cakupan indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
      f. Actual dan Kontekstual: cakupan indikator, materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang tejadi.
      g. Fleksibel: keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik.
      h. Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa: cakupan, kedalaman tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa.
      i. Menyeluruh: komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

      Hapus
  8. Dalam pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita?
    Menurut saya iya. Ini patokan utama.

    Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan? Berikan pendapat kalian.
    Dari pertanyaan ini menurut sya, lebih baik di kembangkan dari pada di hapus, karna ini hal yg harus kita capai terlebih dahulu.

    BalasHapus
  9. Menanggapi permasalahan pertama dimana dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.

    Menurut pendapat saya seberapa efektifkah itu tentu relatif tergantung dari kondisi dan sifat penggunaan nya. terkadang guru tidak bisa mengakomodir siswa secara menyeluruh. sehingga terkadang ada yang tidak terpantau.

    BalasHapus
  10. Saya sependapat dengan teman teman bahwa dalam penilain sikap itu dengan jurnal. Karena guru lebih tau sikap siswa selama proses pembelajaran. Dan di bantu dengan penilaian diri dan penilaian antar teman.

    BalasHapus