A. Penilaian Afektif
Penilaian afektif merupakan penilaian sikap. Dalam kaitan untuk mengetahui sejauh mana sikap siswa terhadap suatu mata pelajaran atau materi pelajaran. Karakteristik Ranah Afektif meliputi : Sikap, Minat, Nilai,Moral, dan Konsep diri. Untuk menyusun instrumen penilaian afektif, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pemilihan ranah afektif yang ingin dinilai oleh guru, misalnya sikap dan minat terhadap suatu materi pelajaran.
- Penentuan indikator apa yang sekiranya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran
- Beberapa contoh indikator yang misalnya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran, yaitu: (1) persentase kehadiran atau ketidakhadiran di kelas; (2) aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, misalnya apakah suka bertanya, terlibat aktif dalam diskusi, aktif memperhatikan penjelasan guru, dsb.; (3) penyelesaian tugas-tugas belajar yang diberikan, seperti ketepatan waktu mengumpul PR atau tugas lainnya; (4) kerapian buku catatan dan kelengkapan bahan belajar lainnya terkait materi pelajaran tersebut.
- Penentuan jenis skala yang digunakan, misalnya jika menggunakan skala Likert, berarti ada 5 rentang skala, yaitu: (1) tidak berminat; (2) kurang berminat; (3) netral; (4) berminat; dan (5) sangat berminat.
- Penulisan draft instrumen penilaian afektif (misalnya dalam bentuk kuisioner) berdasarkan indikator dan skala yang telah ditentukan.
- Penelaahan dan meminta masukan teman sejawat (guru lain) mengenai draft instrumen penilaian ranah afektif yang telah dibuat.
- Revisi instrumen penilaian afektif berdasarkan hasil telaah dan masukan rekan sejawat, bila memang diperlukan
- Persiapan kuisioner untuk disebarkan kepada siswa beserta inventori laporan diri yang diberikan siswa berdasarkan hasil kuisioner (angket) tersebut.
- Pemberian skor inventori kepada siswa
- Analisis hasil inventori minat siswa terhadap materi pelajaran
1. Contoh Penilaian Afektif
Materi: Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
KI 1
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
KI 2
|
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1
|
Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
|
2.1
|
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan
fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
|
2.2
|
Menunjukkan perilaku
kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam
|
2.3
|
Menunjukkan
perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
|
2.1.1
|
Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan selalu
mengkaji literatur selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
2.1.2
|
Menunjukkan perilaku bertanggung jawab
sebagai bagian dari anggota kelompok selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
2.1.3
|
Menunjukkan perilaku komunikatif dalam
berdiskusi selama melakukan percobaan
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
2.2.1
|
Menunjukkan perilaku
kerjasama dengan sesama anggota kelompok selama proses diskusi dan
melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
2.2.2
|
Menunjukkan perilaku hemat dalam memanfaatkan bahan-bahan
praktikum selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
2.3.1
|
Menunjukkan
perilaku responsif dan proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat
keputusan selama proses diskusi dan
melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
Lampiran 1: Penilaian berdasarkan Lembar Observasi
Kisi-kisi Lembar Observasi
No.
|
Aspek
|
Indikator yang di amati
|
1.
|
Rasa Ingin Tahu
|
·
Menunjukkan perilaku antusias pada proses sains selama melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
·
Menunjukkan perilaku antusias dalam mencari jawaban selama melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
·
Menunjukkan perilaku perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
·
Menunjukkan perilaku selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama
melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
2.
|
Bertanggung Jawab
|
· Melaksanakan tugas individu dengan
baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
·
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
·
Mengembalikan barang yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
||
·
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
3.
|
Komunikatif
|
·
Mampu membuat teman lain memahami setiap
penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
· Mampu memahami setiap
penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||
·
Mampu menjadi perwakilan kelompok dalam
menyampaikan hasil diskusi
|
||
4.
|
Kerjasama
|
·
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
· Kesediaan melakukan tugas
sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
·
Bersedia membantu orang lain dalam satu
kelompok yang mengalami kesulitan selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
·
Menghargai hasil kerja anggota kelompok selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
5.
|
Hemat dalam memanfaatkan sumber daya
|
Menggunakan
bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
6.
|
Proaktif
|
·
Berinisiatif dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
· Mampu menggunakan
kesempatan selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
· Memiliki prinsip dalam
bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
·
Bertindak dengan penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Penilaian Lembar Observasi
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru
untuk menilai sikap siswa pada pembelajaran materi larutan elektrolit dan non
elektrolit. Berilah tanda (v) pada kolom skor sesua sikap yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan criteria sebagai berikut:
4 =
Selalu
3 =
Sering
2 =
Kadang-kadang
1 =
Tidak pernah
Nama Peserta didik : ………………………..
Kelas : ………………………...
Tanggal pengamatan : …………………………
No.
|
Indikator yang di amati
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Menunjukkan perilaku antusias
pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
2.
|
Menunjukkan perilaku
antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||||
3.
|
Menunjukkan perilaku
perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
||||
4.
|
Menunjukkan perilaku
selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
||||
5.
|
Melaksanakan tugas
individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
6.
|
Menerima resiko dari
tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
7.
|
Mengembalikan barang
yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
8.
|
Meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
9.
|
Mampu
membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||||
10.
|
Mampu memahami setiap penjelasan yang
disampaikan teman dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||||
11.
|
Mampu
menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
||||
12.
|
Terlibat
aktif dalam bekerja kelompok selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
13.
|
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
14.
|
Bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
15.
|
Menghargai
hasil kerja anggota kelompok selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
16.
|
Menggunakan
bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
17.
|
Berinisiatif
dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
18.
|
Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
19.
|
Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
20.
|
Bertindak
dengan penuh tanggung jawab selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Perhitungan skor akhir siswa akan
didapatkan dengan menggunakan persamaan:
Skor = (Skor yang didapatkan / skor
maksimal) x 4
Kriteria predikat yang didapatkan siswa
sesuai dengan Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini
Predikat
|
Kode
|
Skor
|
Sangat
Baik
|
SB
|
3,33 < skor ≤ 4,00
|
Baik
|
B
|
2,33 < skor ≤ 3,33
|
Cukup
|
C
|
1,33 < skor ≤ 2,33
|
Kurang
|
K
|
Skor ≤ 1,33
|
Lampiran 2: Penilaian berdasarkan Penilaian Diri
Kisi-Kisi Penilaian Diri
No.
|
Aspek
|
Indikator yang di amati
|
Butir Pertanyaan
|
1.
|
Rasa Ingin Tahu
|
Menunjukkan perilaku antusias
pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Saya merasa antusias pada proses
sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Menunjukkan perilaku
antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Saya merasa antusias dalam mencari
jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Menunjukkan perilaku
perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
Saya memperhatikan obyek yang
diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Menunjukkan perilaku
selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
Saya selalu bertanya setiap langkah
kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
2.
|
Bertanggung Jawab
|
Melaksanakan tugas
individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Saya melaksanakan tugas individu
dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Menerima resiko dari
tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Saya menerima resiko dari tindakan
yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||
Mengembalikan barang
yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Saya mengembalikan barang yang
dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Saya meminta maaf atas kesalahan
yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||
3.
|
Komunikatif
|
Mampu
membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Saya mampu membuat teman
lain memahami setiap penjelasan yang saya sampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Mampu memahami setiap penjelasan yang
disampaikan teman dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Saya
mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||
Mampu
menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
Saya mampu menjadi
perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
||
4.
|
Kerjasama
|
Terlibat
aktif dalam bekerja kelompok selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Saya terlibat aktif dalam
bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Saya
bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Saya bersedia membantu
orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
Menghargai
hasil kerja anggota kelompok selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Saya menghargai hasil
kerja anggota kelompok saya selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
5.
|
Hemat dalam memanfaatkan sumber daya
|
Menggunakan
bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Saya menggunakan bahan-bahan secara
bijaksana selama melakukan percobaan
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
6.
|
Proaktif
|
Berinisiatif
dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Saya berinisiatif dalam
bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Saya
mampu menggunakan kesempatan selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Saya
memiliki prinsip dalam bertindak selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Bertindak
dengan penuh tanggung jawab selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Saya bertindak dengan
penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Penilaian Diri
Nama
Siswa : …………………….
Kelas :
…………………….
Tanggal :
…………………….
Petunjuk :
1.
Baca pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan baik, teliti,
dan cermat.
2.
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan sikap dan kebiasaanmu
pada kolom pilihan di sebelah kanan pernyataan dengan memberikan tanda
checklist (√) pada kolom yang sesuai
3.
Jika pernyataan kurang jelas, Tanyakan atau
laporkan kepada guru
Keterangan jawaban :
SS : Sangat
setuju
S :
Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
No.
|
Indikator yang di amati
|
Skor
|
|||
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
||
1.
|
Saya merasa antusias pada proses
sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
2.
|
Saya merasa antusias dalam mencari
jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
3.
|
Saya memperhatikan obyek yang
diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
4.
|
Saya selalu bertanya setiap langkah
kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
5.
|
Saya melaksanakan tugas individu
dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
6.
|
Saya menerima resiko dari tindakan
yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
7.
|
Saya mengembalikan barang yang
dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
8.
|
Saya meminta maaf atas kesalahan
yang saya lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
9.
|
Saya mampu membuat teman
lain memahami setiap penjelasan yang saya sampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||||
10.
|
Saya
mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||||
11.
|
Saya mampu menjadi
perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
||||
12.
|
Saya terlibat aktif dalam
bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
13.
|
Saya
bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
14.
|
Saya bersedia membantu
orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
15.
|
Saya menghargai hasil
kerja anggota kelompok saya selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
16.
|
Saya menggunakan bahan-bahan secara
bijaksana selama melakukan percobaan
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
17.
|
Saya berinisiatif dalam
bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
18.
|
Saya
mampu menggunakan kesempatan selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
19.
|
Saya
memiliki prinsip dalam bertindak selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
20.
|
Saya bertindak dengan
penuh tanggung jawab selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Perhitungan skor akhir siswa akan
didapatkan dengan menggunakan persamaan:
Skor = (Skor yang didapatkan / skor
maksimal) x 4
Kriteria predikat yang didapatkan siswa
sesuai dengan Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini
Predikat
|
Kode
|
Skor
|
Sangat
Baik
|
SB
|
3,33 < skor ≤ 4,00
|
Baik
|
B
|
2,33 < skor ≤ 3,33
|
Cukup
|
C
|
1,33 < skor ≤ 2,33
|
Kurang
|
K
|
Skor ≤ 1,33
|
Lampiran 3: Penilaian berdasarkan Penilaian Antar Teman
Kisi- Kisi Penilaian Antar Teman
No.
|
Aspek
|
Indikator yang di amati
|
Butir Pertanyaan
|
1.
|
Rasa Ingin Tahu
|
Menunjukkan perilaku
antusias pada proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman saya merasa antusias pada
proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Menunjukkan perilaku
antusias dalam mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Teman saya merasa antusias dalam
mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||
Menunjukkan perilaku
perhatian pada obyek yang diamati selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
Teman saya memperhatikan obyek yang
diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Menunjukkan perilaku
selalu bertanya setiap langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
Teman saya selalu bertanya setiap
langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||
2.
|
Bertanggung Jawab
|
Melaksanakan tugas
individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Teman saya melaksanakan tugas
individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Menerima resiko dari
tindakan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Teman saya menerima resiko dari
tindakan yang teman saya lakukan selama melakukan percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
|
||
Mengembalikan barang
yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Teman saya mengembalikan barang
yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||
Meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman saya meminta maaf atas
kesalahan yang dia lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
3.
|
Komunikatif
|
Mampu
membuat teman lain memahami setiap penjelasan yang disampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Teman saya mampu membuat
teman lain memahami setiap penjelasan yang dia sampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Mampu memahami setiap penjelasan yang
disampaikan teman dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
Teman
saya mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman lain dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||
Mampu
menjadi perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
Teman saya mampu menjadi
perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
||
4.
|
Kerjasama
|
Terlibat
aktif dalam bekerja kelompok selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Teman saya terlibat aktif
dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Kesediaan melakukan tugas sesuai
kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman
saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
Bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman saya bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||
Menghargai
hasil kerja anggota kelompok selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Teman saya menghargai
hasil kerja anggota kelompok saya selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
5.
|
Hemat dalam memanfaatkan sumber daya
|
Menggunakan
bahan-bahan secara bijaksana selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
Teman saya menggunakan bahan-bahan secara
bijaksana selama melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
6.
|
Proaktif
|
Berinisiatif
dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman saya berinisiatif
dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Mampu menggunakan kesempatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman
saya mampu menggunakan kesempatan selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Memiliki prinsip dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
Teman
saya memiliki prinsip dalam bertindak selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||
Bertindak
dengan penuh tanggung jawab selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Teman saya bertindak
dengan penuh tanggung jawab selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Lembar Penilaian Antar Teman
Nama Siswa : …………………….
Nama Teman yang dinilai : ………………..
Kelas : …………………….
Tanggal : …………………….
Petunjuk :
1.
Baca pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan baik, teliti,
dan cermat.
2.
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan sikap dan kebiasaan temanmu
pada kolom pilihan di sebelah kanan pernyataan dengan memberikan tanda
checklist (√) pada kolom yang sesuai
3.
Jika pernyataan kurang jelas, Tanyakan atau
laporkan kepada guru
Keterangan jawaban :
SS : Sangat
setuju
S :
Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
No.
|
Indikator yang di amati
|
Skor
|
|||
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
||
1.
|
Teman saya merasa antusias pada
proses sains selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
2.
|
Teman saya merasa antusias dalam
mencari jawaban selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
3.
|
Teman saya memperhatikan obyek yang
diamati selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
4.
|
Teman saya selalu bertanya setiap
langkah kegiatan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
5.
|
Teman saya melaksanakan tugas
individu dengan baik selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
6.
|
Teman saya menerima resiko dari
tindakan yang dia lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
7.
|
Teman saya mengembalikan barang
yang dipinjam selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
8.
|
Teman saya meminta maaf atas
kesalahan yang dia lakukan selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
9.
|
Teman saya mampu membuat
teman lain memahami setiap penjelasan yang dia sampaikan dalam berdiskusi selama
melakukan percobaan larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
||||
10.
|
Teman
saya mampu memahami setiap penjelasan yang disampaikan teman lain dalam berdiskusi selama melakukan percobaan larutan elektrolit dan non
elektrolit
|
||||
11.
|
Teman saya mampu menjadi
perwakilan kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi
|
||||
12.
|
Teman saya terlibat aktif
dalam bekerja kelompok selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
13.
|
Teman
saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
14.
|
Teman saya bersedia
membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan selama proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
15.
|
Teman saya menghargai
hasil kerja anggota kelompok saya selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
16.
|
Teman saya menggunakan bahan-bahan secara
bijaksana selama melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
17.
|
Teman saya berinisiatif
dalam bertindak selama proses diskusi dan melakukan
percobaan larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
18.
|
Teman
saya mampu menggunakan kesempatan selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
19.
|
Teman
saya memiliki prinsip dalam bertindak selama
proses diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
||||
20.
|
Teman saya bertindak
dengan penuh tanggung jawab selama proses
diskusi dan melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Perhitungan skor akhir siswa akan
didapatkan dengan menggunakan persamaan:
Skor = (Skor yang didapatkan / skor
maksimal) x 4
Kriteria predikat yang didapatkan siswa
sesuai dengan Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini
Predikat
|
Kode
|
Skor
|
Sangat
Baik
|
SB
|
3,33 < skor ≤ 4,00
|
Baik
|
B
|
2,33 < skor ≤ 3,33
|
Cukup
|
C
|
1,33 < skor ≤ 2,33
|
Kurang
|
K
|
Skor ≤ 1,33
|
Lampiran 4: Format Penilaian Afektif Keseluruhan
No.
|
Nama Siswa
|
Komponen Penilaian
|
Nilai
|
Predikat
|
||
Lembar Observasi
|
Penilaian Diri
|
Penilaian Antar Teman
|
||||
Nilai afektif = (0,5 x LO) +
(0,25 x PD) + (0,25 x PAT)
dimana:
LO = Nilai lembar observasi
PD = Nilai dari penilaian diri
PAT = Nilai dari penilaian antar teman
Kriteria predikat dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Predikat
|
Kode
|
Skor
|
Sangat
Baik
|
SB
|
3,33 < skor ≤ 4,00
|
Baik
|
B
|
2,33 < skor ≤ 3,33
|
Cukup
|
C
|
1,33 < skor ≤ 2,33
|
Kurang
|
K
|
Skor ≤ 1,33
|
B. Penilaian Psikomotor
Ranah psikomotor adalah salah satu dari 3 ranah hasil belajar siswa, yang berkaitan dengan aktivitas fisik seperti berlari, menari, memukul, membedah, menggambar, dan sebagainya. Ranah psikomotor merupakan suatu jenis hasil belajar yang dalam perolehannya dicapai lewat keterampilan manipulasi dengan melibatkan otot dan kekuatan fisik. Hasil belajar pada ranah psikomotor yang berbentuk keterampilan itu dapat diukur pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran ataupun sesudah proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan saat menyusun sebuah instrumen penilaian psikomotor adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah kerja.
- Mencermati kisi-kisi instrumen (indikator) yang telah dibuat.
- Merumuskan bentuk soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah kerja.berdasarkan indikator.
2. Menyusun instrumen pengamatan / lembar observasi
- Mencermati kisi-kisi instrumen (indikator) yang telah dibuat
- Mencermati soal / lembar tugas / perintah kerja yang telah dirumuskan.
- Menjabarkan aspek-aspek keterampilan yang diamati.
- Memilih bentuk instrumen pengamatan: apakah berupa daftar periksa atau berupa skala penilaian.
- Menulis instrumen pengamatan yang dipilih berdasarkan aspek-aspek keterampilan ke dalam tabel.
- Menelaah kembali instrumen pengamatan yang telah ditulis untuk meyakinkan bahwa sudah bagus sehingga instrumen memiliki validitas yang tinggi.
- Meminta orang lain untuk menelaah instrumen yang telah dibuat agar hasilnya lebih reliabel.
1. Contoh Penilaian Psikomotor
Kompetensi Dasar
4.8
|
Merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit .
|
4.8.1
|
Merancang alat percobaan praktikum sifat
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
4.8.2
|
Melakukan percobaan sifat larutan elektrolit
dan non elektrolit
|
4.8.3
|
Membuat laporan percobaan kelompok maupun individu
mengenai percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Lampiran 1: Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Praktikum
Kisi-Kisi Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Praktikum
NO
|
Dimensi keterampilan
yang dinilai
|
Keterampilan paling
tinggi
|
Gradasi tingkat
ketercapaian
|
Persiapan Praktikum
|
|||
1.
|
Kelengkapan dan kerapian keselamatan kerja
|
Memakai jas praktikum dengan benar dan rapi
(semua kancing dimasukkan, memakai sarung tangan dan masker), bersepatu,
memakai tanda pengenal (cocard), rambut tidak terurai (dikucir rapi)
atau kerudung dimasukkan dalam jas praktikum.
|
Skor = 4
apabila semua kelengkapan dan keselamatan
kerja yang telah disebutkan lengkap dan rapi.
Skor = 3
apabila ada salah satu alat keselamatan kerja
yang tidak terpenuhi.
Skor = 2
apabila hanya ada dua komponen keselamatan
yang terpenuhi.
Skor = 1
apabila hanya ada satu komponen keselamatan
yang terpenuhi.
|
2.
|
Kesiapan mahasiswa dalam praktikum sifat
larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Praktikan memahami langkah
kerja pengujian sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
|
Skor = 4
apabila praktikan memahami alur kerja
pengujian dengan baik (tidak bertanya kepada teman atau asisten).
Skor = 3
apabila praktikan bertanya hanya untuk
memastikan alur kerja (ragu-ragu).
Skor = 2
apabila praktikan bertanya alur kerja karena
tidak paham dengan alur kerja.
Skor = 1
apabila praktikan tidak memahami alur kerja
sama sekali.
|
3.
|
Mempersiapkan alat praktikum
|
Alat- alat yang digunakan dalam keadaan bersih
dan siap pakai. Alat-alat tersebut diantaranya :
· Elektrode
· Bola
lampu
· Gelas
kimia
· Papan
· Botol
semprot
· Empat
buah baterai, daya 6 volt
· Kabel
secukupnya
· Kertas
tisu
|
Skor = 4
apabila semua alat lengkap dan bersih.
Skor = 3
apabila ada salah satu alat yang tidak
disiapkan atau tidak bersih sebelum digunakan.
Skor = 2
apabila ada sebagian alat yang tidak disiapkan
atau tidak bersih saat digunakan.
Skor = 1
apabila alat yang digunakan tidak lengkap dan
dalam kondisi tidak bersih.
|
4.
|
Mempersiapkan larutan praktikum
|
Bahan-bahan yang disiapkan lengkap dan benar,
diantaranya:
§ Air
suling
§ Larutan
etanol 70%
§ Larutan
asam klorida 1M
§ Larutan
natrium hidroksida 1M
§ Larutan
asam cuka 1M
§ Larutan
Amoniak 1M
§ Larutan
Gula 1M
|
Skor = 4
apabila semua bahan lengkap dan benar.
Skor = 3
apabila ada salah satu bahan yang tidak
disiapkan atau tidak sesuai.
Skor = 2
apabila ada sebagian bahan yang tidak
disiapkan atau tidak sesuai.
Skor = 1
apabila bahan yang disiapkan tidak sesuai.
|
Pelaksanaan Praktikum
|
|||
5.
|
Merangkai alat seperti pada pentuntun
praktikum
|
Praktikan dapat merangkai alat seperti pada
pentuntun praktikum
|
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila dapat merangkai alat dengan benar,
namun lampu yang dirancang tidak hidup.
Skor =2
apabila dapat merangkai alat dengan benar,
namun tidak dapat merangkai lampu, kabel dan elektroda serta lampu tidak
hidup.
Skor = 1
apabila tidak dapat merangkai alat dan tidak
dapat menggunakan dengan benar.
|
6.
|
Mengamati bola lampu dan electrode yang
dicelupkan kedalam setiap larutan yang diuji
|
Menyelupkan electrode ke dalam larutan dan
mengamati bola lampu
|
Skor = 4
Apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
Dalam mengamati bola lampu, praktikan tidak
konsentrasi
Skor = 2
Dalam mengamati bola lampu praktikan
bermain-main dengan larutan penguji
Skor = 1
Tidak memahami cara menyelupkan eletroda dan
cara membaca data
|
7.
|
Membersihkan electrode terlebih dahulu dengan
cara menyemprot electrode dengan air pada botol semprot disetiap pengujian larutan
|
Praktikan membersihkan electrode dengan cara
menyemprot electrode dengan air pada botol semprot disetiap pengujian larutan
|
Skor = 4
Apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
Apabila tidak semua larutan dibersihkan
Skor =2
Apabila membersihkan tidak menggunakan sarung
tangan
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat syarat yang
disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
|
8.
|
Mengeringkan electrode dengan kertas tisu
|
Praktikan mengeringkan electrode dengan kertas
tisu
|
Skor = 4
apabila praktikan memenuhi syarat yang
disebutkan dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
Apabila elektroda belum kering
Skor = 2
apabila praktikan tidak memperhatikan
kebersihan tisu
Skor = 1
apabila tidak memenuhi semua persyaratan.
|
9.
|
Menulis data pengamatan
|
Menulis data pengamatan dengan benar sesuai
dengan hasil praktikum.
|
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
data pengamatan tidak sesuai dengan hasil
percobaan (menambah atau mengurangi).
Skor = 2
apabila memanipulasi data.
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi(tidak memahami data yang harus ditulis).
|
10.
|
Membuat laporan sementara (analisis data)
|
Membuat analisis data yang diperlukan dari
data yang diperoleh.
|
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila pada laporan sementara (analisis data)
ada data yang tidak dihitung/ dianalisis.
Skor = 2
apabila analisis data hanya dilakukan pada
sebagian data saja.
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
|
Aktivitas setelah
praktikum
|
|||
11.
|
Membuang larutan pada tempatnya
|
Membuang larutan di bak, sambil
mengalirkan air (membuka kran).
|
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila membuang larutan bak namun tidak
membuka kran.
Skor = 2
apabila larutan yang dibuang tidak pada
tempatnya.
Skor = 1
apabila membuang tidak pada tempatnya dan
tidak mengalirkan air.
|
12.
|
Membersihkan alat-alat praktikum setelah
praktikum
|
Alat- alat yang digunakan dalam keadaan bersih
dan siap pakai. Alat-alat tersebut meliputi :
· Elektrode
· Bola
lampu
· Gelas
kimia
· Papan
· Botol
semprot
· Empat
buah baterai, daya 6 volt
· Kabel
secukupnya
· Kertas
tisu
|
Skor = 4
apabila semua alat lengkap dan bersih.
Skor = 3
apabila ada salah satu alat yang tidak lengkap
atau tidak bersih setelah digunakan.
Skor = 2
apabila sebagian alat yang tidak lengkap atau
tidak bersih setelah digunakan.
Skor = 1
apabila hanya ada satu atau dua alat
yang digunakan atau dalam keadaan bersih
|
13.
|
Mengembalikan alat-alat yang digunakan pada
tempat semula
|
Mengembalikan alat-alat yang digunakan pada
tempat semula.
|
Skor = 4
apabila dapat memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
Skor = 3
apabila ada alat yang tidak dikembalikan pada
tempatnya
Skor = 2
apabila ada alat yang tidak dibersihkan.
Skor = 1
apabila tidak memenuhi syarat yang disebutkan
dalam poin keterampilan paling tinggi.
|
Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Laboratorium
Mata
praktikum : Sifat larutan elektrolit
dan non elektrolit
Nama :
Kelompok :
Tanggal
praktikum :
Penilaian
dimulai pada pukul :
Penilaian selesai pada pukul :
NO
|
Dimensi keterampilan yang
dinilai
|
SKOR
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
Persiapan Praktikum
|
|||||
1.
|
Kelengkapan dan kerapian keselamatan kerja
|
||||
2.
|
Kesiapan mahasiswa dalam praktikum Sifat larutan elektrolit dan
non elektrolit
|
||||
3.
|
Mempersiapkan alat praktikum
|
||||
4.
|
Mempersiapkan larutan praktikum
|
||||
Pelaksanaan Praktikum
|
|||||
5.
|
Merangkai alat seperti pada pentuntun praktikum
|
||||
6.
|
Mengamati bola lampu dan electrode yang dicelupkan kedalam
setiap larutan yang diuji
|
||||
7.
|
Membersihkan electrode terlebih dahulu dengan cara menyemprot
electrode dengan air pada botol semprot disetiap pengujian larutan
|
||||
8.
|
Mengeringkan electrode dengan kertas tisu
|
||||
9.
|
Menulis data pengamatan
|
||||
10.
|
Membuat laporan sementara (analisis data)
|
||||
Aktivitas setelah
praktikum
|
|||||
11.
|
Membuang larutan pada tempatnya
|
||||
12.
|
Membersihkan alat-alat praktikum yang telah digunakan
|
||||
13.
|
Mengembalikan alat-alat yang digunakan pada tempat semula
|
Lampiran 2: Penilaian Portofolio
Kisi-Kisi Penilaian Portofolio
No
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Kriteria
|
1.
|
Bentuk Laporan
|
1
|
Bila 4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
2
|
Bila 3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
||
3
|
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
||
4
|
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
||
5
|
·
Tulis tangan
·
Menarik
·
Sistematik
- Bahasa yang digunakan komunikatif
(mudah dipahami)
- Menyajikan dasar teori yang sesuai dengan tujuan praktikum
|
||
2.
|
Data Pengamatan
|
1
|
Tidak melampirkan data pengamatan
|
2
|
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
3
|
Dua (2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
4
|
Satu (1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
5
|
·
Data yang disajikan
dalam bentuk tabel dan atau grafik
·
Data yang disajikan
sesuai dengan hasil praktikum
- Data yang disajikan jelas, dan mudah dipahami
|
||
3.
|
Pembahasan
|
1
|
Tidak menyajikan pembahasan
|
2
|
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
3
|
Dua (2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
4
|
Satu (1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
5
|
·
Bahasa yang digunakan komunikatif
·
Pembahasan sesuai
dengan hasil praktikum
·
Adanya hubungan antara pembahasan dengan
literatur yang diambil
|
||
4.
|
Ketepatan
Pengambilan Kesimpulan
|
1
|
·
Kesimpulan tidak
disajikan menggunakan bahasa yang komunikatif
·
Kesimpulan yang
diambil tidak berdasarkan data pengamatan
·
Kesimpulan yang
disajikan tidak sesuai dengan pembahasan
·
Kesimpulan tidak
sesuai dengan tujuan praktikum
|
2
|
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
3
|
Dua (2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
4
|
Satu (1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
5
|
·
Kesimpulan disajikan
menggunakan bahasa yang komunikatif
·
Kesimpulan sesuai
dengan tujuan praktikum
·
Kesimpulan yang disajikan sesuai dengan
pembahasan
·
Kesimpulan yang diambil berdasarkan
data pengamatan
|
||
5.
|
Waktu pengumpulan
laporan resmi
|
1
|
Terlambat 4 hari atau lebih
|
2
|
Terlambat 3 hari
|
||
3
|
Terlambat 2 hari
|
||
4
|
Terlambat 1 hari
|
||
5
|
Tepat waktu
|
Tabel Penilaian Portofolio
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||
Bentuk Laporan
|
Data Pengamatan
|
Pembahasan
|
Ketepatan Pengambilan Keputusan
|
Waktu pengumpulan laporan resmi
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Permasalahan:
- Dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.
- Lalu dalam pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan? Berikan pendapat kalian.
Menanggapi permasalahn pertama dimana dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.
BalasHapusPernyataan saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan sebenarnya kurang tepat, karena pada prinsipnya jurnal dengan lembar observasi kegiatan memiliki peranan tersendiri. Lembar observasi kegiatan sifatnya cenderung lebih khusus sesuai dengan materi pembelajaran/praktikum. Sedangkan jurnal sifatnya lebih umum dan tidak selalu diisi pada setiap pertemuan. Namun secara keseluruhan antara keduanya ada keterkaitan agar penilaian autentik dapat terlaksana dengan baik.
sependapat dengan kak nelly, bahwa jika ditanyakan seberapa efektifkah itu tentu relatif tergantung dari kondisi dan sifat penggunaan nya dan pada dasarnya jurnal penilaian dan lembar observasi saling keterkaitan satu sama lain agar penilaian autentik dapat terlaksana dengan baik.
Hapussaya sangat setuju dengan pendapat kaka nelly dan rini, kembali lagikepada faktor keefektifan yang saudari anggap sebagai hal apa, jika efektif berdasarkan waktu yang hanya 2x45menit bisa saja benar, namun kan untuk lembar observasi bisa dilihat dari beberapa kali pertemuan dan membutuhkan waktu atau beberapa kali pertemuan untuk menyimpulkan hasilnya. bukankah ini berarti juga efektif dalam hal menyimpulkan secara detail? jadi kita tidak bisa menyimpulkan suatu penilaian atau instrumen penulaian dengan perbandingan 2 pilihan jika tidak ada konteksnya baik itu waktu maupun hasil yang diperoleh. mungkin pernyatannya bisa diperjelas lagi.karena jurnal dan lembar observasi sesama hasil penilaian yang detail bukan bertele-tele
Hapusdalam pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? menurut saya iya kita harus berpatokan kepada silabus karena penilaian yang sesuai dengan indikator dan indikator yang diturunkan dari kompotensi dasar yang ada di silabus. dan untuk penggantian yang sesuai keinginan guru ini menurut saya keinginan tsb juga harus punya patokan/landasan dasar, salah satu landasan yang guru miliki yaitu silabus.
BalasHapusDalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.
BalasHapusuntuk melihat keefektifannya maka penilaian tersebut harus memiliki pengaruh terhadap pembelajaran, tapi menurut saya memang benar jika jurnal lebih baik dibanding lembar observasi karena guru tidak mungkin dapat melihat semua peserta didik di dalam kelas
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya akan menjawab pertanyaan fanny :
BalasHapusMenanggapi permasalahn pertama dimana dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.
Menurut pendapat saya seberapa efektifkah itu tentu relatif tergantung dari kondisi dan sifat penggunaan nya karena jurnal sifatnya lebih umum dan tidak selalu diisi pada setiap pertemuan sedangkan Lembar observasi kegiatan sifatnya cenderung lebih khusus sesuai dengan materi pembelajaran/praktikum dan karena karena pada prinsipnya jurnal dengan lembar observasi kegiatan memiliki peranan tersendiri tetapi secara keseluruhan keduanya ada keterkaitan.
untuk menjawab permalasahan mengenai pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan?
BalasHapusmenurut saya penilaian disilabus itu dapat dijadikan guru sebagai patokan penilaian namun dalam pelaksanaannya guru haruslah menyesuaikan dengan situasi dan konsidi yang ada disekolah dan karakteristik materi serta siswa. dalam proses pengembanagan tersebut guru pasti membutuhkan paduan maka dari itu penilaian disilabus lah yang dapat dijadikan sebagai panduan tersebut
saya setuju dengan fira, dan ingin menambahkan bahwa guru menjadikan silabur sebagai patokan agar pembelajaran di kelas dapat menyusun skenario pembelajaran yang efektif dan efisien. guru juga menyesuaikan penilaIan tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada di kelas
Hapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan fanny, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita? Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan?
BalasHapusmenurut saya, penilaian disilabus bisa saja dijadikan patokan namun tidak harus sama persis. guru juga bisa mengembangkan lebih luas lagi tergantung apa yang guru ingin capai untuk siswanya, mengembngkan berarti memperluas, bisa saja yang ada disilabus tidak mencover kemampuan yang siswa miliki/tidak sesuai karakteristik siswa, bisa saja potensi siswa lebih besar sehingga tidak hanya bisa dinilai menggunakan tes pilihan ganda tetapi soal yang menuntut siswa berHOTS misalnya.
menurut saya penilaian itu lebih tepatnya harus fleksibel, ekletik dan reliabel, sehingga apapun yang ingin dinilai baik afektif, kognitif, psikomotor harus tercover dengan adanya form penilaian yang guru buat dan tentunya tidak hanya menilai namun jg dapat mengembangkan potensi siswa lebih dari sebelumnya.
Saya setuju dengan pendapat saudari rini dimana silabus bisa saja dijadikan patokan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, bisa lebih di kembangkan lagi sesuai dengan kemampuan siswa,
HapusTetap harus melihat Beberapa prinsip yang mendasari pengembangannya antara lain:
a. Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungiawabkan secara keilmuan.
b. Relevan: cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis: komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten: ada hubungan yang konsisten (ajeng, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sutnber belajar, dan sistem penilaian.
e. Memadai: cakupan indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
f. Actual dan Kontekstual: cakupan indikator, materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang tejadi.
g. Fleksibel: keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik.
h. Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa: cakupan, kedalaman tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa.
i. Menyeluruh: komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
Dalam pembuatan aspek penilaian psikomotor, apakah kita harus menjadikan patokan penilaian disilabus sebagai target penilaian kita?
BalasHapusMenurut saya iya. Ini patokan utama.
Ataukah kita bisa menggantinya sesuai dengan keinginan guru? Atau penilaian itu harus menjadi hal wajib dan apabila kita mau mengembangkan itu tidak dipermasalahkan namun jika mengganti itu tidak diperbolehkan? Berikan pendapat kalian.
Dari pertanyaan ini menurut sya, lebih baik di kembangkan dari pada di hapus, karna ini hal yg harus kita capai terlebih dahulu.
Menanggapi permasalahan pertama dimana dalam penilaian autentik sikap, saat ini guru lebih menggunakan jurnal penilaian dibandingkan dengan lembar observasi kegiatan, penilaian antar teman, dan penilaian diri, dikarenakan lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Namun apakah itu efektif dalam menilai keautentikan setiap individu? Berikan pendapat kalian.
BalasHapusMenurut pendapat saya seberapa efektifkah itu tentu relatif tergantung dari kondisi dan sifat penggunaan nya. terkadang guru tidak bisa mengakomodir siswa secara menyeluruh. sehingga terkadang ada yang tidak terpantau.
Saya sependapat dengan teman teman bahwa dalam penilain sikap itu dengan jurnal. Karena guru lebih tau sikap siswa selama proses pembelajaran. Dan di bantu dengan penilaian diri dan penilaian antar teman.
BalasHapus